Page 318 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 OKTOBER 2021
P. 318
"Kartu Prakerja merupakan salah satu yang lahir dan jadi bagian dalam penanganan pandemi
serta hal ini juga menjadi buffer untuk mereka yang terkena PHK. Tingkat inflasi juga relatif
terkendali dan harga pangan stabil," kata Airlangga dalam Rapat dan Press Briefing dengan Mitra
Lembaga Penilai dan Pemantau Pelatihan Program Kartu Prakerja, di Jakarta , Jumat (22/10).
Airlangga mengatakan berdasarkan survei program Kartu Prakerja menjadikan jumlah
pengangguran pada kelompok penerima program tersebut menurun. Lalu terjadi peningkatan
cukup besar di kelompok wirausaha, yaitu naik 13 persen setelah menerima Program Kartu
Prakerja. Selain itu para penerima program mengaku mengalami peningkatan kompetensi,
keilmuan maupun keterampilan setelah mengikuti Program Kartu Prakerja. Hingga Batch ke-21,
telah terdapat 75 juta pendaftar sejak program ini dibuka pertama kali pada 11 April tahun 2020.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 11,4 juta orang yang tersebar dari 34 Provinsi dan 514
Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia telah mendapatkan manfaat Program Kartu Prakerja.
Antusias masyarakat ini kata Airlangga menggambarkan terjadi literasi digital yang cukup baik.
Meskipun mengandung aspek bantuan sosial, program ini mensyaratkan partisipasi aktif
pesertanya mulai dari mendaftarkan diri, mengikuti proses seleksi, mengikuti dan menyelesaikan
pelatihan hingga akhirnya mendapatkan dana berupa bantuan sosial. Pelatihan-pelatihan yang
ada pada Program Kartu Prakerja memiliki tujuan utama untuk meningkatkan SDM Indonesia
dengan skilling, upskilling, dan reskilling. Untuk itu, standar pelatihan Program Kartu Prakerja
disempurnakan secara berkala. Penyempurnaan standar pelatihan ini merupakan kolaborasi
Pemerintah dengan melibatkan dukungan dari Perguruan Tinggi dan Akademisi.
"Tim Asesmen dan Tim Pemantau telah bekerja sejak Oktober 2020 untuk memastikan pelatihan
di Program Kartu Prakerja telah memenuhi standar. Saya mengucapkan terima kasih atas
dukungan ini karena Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan pada tahun 2022," kata dia.
Airlangga meminta program ini bisa terus terlaksana dan berkolaborasi dengan perguruan tinggi
atau yayasan. Sebab berkat kolaborasi ini, Program Kartu Prakerja mendapat rating pelatihan
mencapai 4,9 dari skala 5. Sebanyak 95 persen peserta mengatakan pelatihan sesuai minat
mereka. Lalu 98 persen peserta mengatakan pelatihan meningkatkan kompetensi, 93 persen
peserta menyatakan pelatihan dapat diaplikasikan di tempat kerja/usaha. Lalu sebanyak 79
persen peserta menggunakan sertifikat pelatihan untuk melamar kerja, dan sepertiga dari yang
menganggur sebelum ikut Prakerja, kini sudah bekerja, baik sebagai karyawan maupun
wirausahawan.
Dia juga menyebut, khusus untuk para wirausahawan alumni Program Kartu Prakerja sudah
dihubungkan dengan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sehingga menjadi proses yang
tersambung untuk bisa mendapatkan modal untuk usaha. Sebagai informasi, pada semester II
tahun 2021, lebih dari 1.600 pelatihan telah diajukan oleh 173 lembaga pelatihan. Pelatihan-
pelatihan ini telah diperiksa dan dimonitor oleh Project Management Office (PMO) bersama
dengan tim ahli. Per hari ini, 440 jenis pelatihan dari 97 lembaga pelatihan masih terlibat aktif di
dalam ekosistem Kartu Prakerja. Ini menunjukkan bahwa lembaga-lembaga ini sangat ketat
menegakkan standar.
"Ini adalah hal yang baik. Saya mengucapkan terima kasih kepada PMO Kartu Prakerja dan
seluruh Mitra Kartu Prakerja. Adanya program ini menciptakan pasar baru yaitu pasar pendidikan
online yang sebelum launching Program Kartu Prakerja, pasar ini tidak ada," kata Airlangga.[azz].
317