Page 322 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 OKTOBER 2021
P. 322

masuk ekosistem kartu prakerja dan juga memonitor sesudah pelatihan masuk dalam ekosistem.
              Proses screening dilakukan oleh tim asesmen yang berasal dari Universitas Indonesia, Universitas
              Gadjah  Mada,  Universitas  Katolik  Indonesia  Atma  Jaya,  Universitas  Airlangga,  dan  Yayasan
              Indonesia Mengajar, sedangkan monitoring dilakukan oleh tim pemantau dari Institut Pertanian
              Bogor, Universitas Muhamadiyah Malang, dan Universitas Nadhlatul Ulama Indonesia.

              "Tim asesmen dan tim pemantau telah bekerja sejak Oktober 2020 untuk memastikan pelatihan
              di  program  kartu  prakerja  telah  memenuhi  standar.  Saya  mengucapkan  terima  kasih  atas
              dukungan ini. ," kata Menko Airlangga dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.


              Berkat  kolaborasi  ini,  lanjut  Airlangga,  program  kartu  prakerja  mendapat  rating  pelatihan
              mencapai  4,9  dari  skala  5,  sebanyak  95  persen  peserta  mengatakan  pelatihan  sesuai  minat
              mereka, 98 persen peserta mengatakan pelatihan meningkatkan kompetensi. Lalu 93 persen
              peserta  mengatakan  pelatihan  dapat  diaplikasikan  di  tempat  kerja/usaha,  79  persen  peserta
              menggunakan sertifikat pelatihan untuk melamar kerja, dan sepertiga dari yang menganggur
              sebelum ikut prakerja, kini sudah bekerja, baik sebagai karyawan maupun wirausahawan.

              "Ini  adalah  hal  yang  baik.  Saya  mengucapkan  terima  kasih  kepada  PMO  kartu  prakerja  dan
              seluruh mitra kartu prakerja. Adanya program ini menciptakan pasar baru yaitu pasar pendidikan
              online    yang  sebelum    launching    Program  Kartu  Prakerja,  pasar  ini  tidak  ada,"  ujar  Menko
              Airlangga.

              Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Indonesia Arif Kuncoro mengatakan bahwa
              program  kartu  prakerja  melalui  pelatihan  yang  diberikan  kepada  para  penerima  merupakan
              investasi, dan berdasarkan data, insentif yang diberikan setelahnya digunakan para penerima
              untuk membeli peralatan produksi.

              "Hal  ini  tidak  hanya  menjadi  investasi  bagi  para  penerima  tetapi  juga  untuk  meningkatkan
              produktivitas," kata Arif.

              Senada dengan Rektor UI, Rektor Universitas Gadjah Mada Panut Mulyono mengatakan bahwa
              materi pelatihan yang ada dalam program kartu prakerja adalah jenis pelatihan yang berisi skill
              baru dan kompetensi baru yang bisa digunakan untuk melakukan usaha baru dan menciptakan
              pasar yang semula belum dipikirkan.

              "Ini  menjadi  sangat  penting  juga  untuk  para  pekerja  atau  pencari  pekerjaan  yang  ingin
              menyesuaikan skill yang sesuai dengan permintaan saat ini," ujarnya.

              Adapun pada semester II tahun 2021, lebih dari 1.600 pelatihan telah diajukan oleh 173 lembaga
              pelatihan. Pelatihan-pelatihan tersebut telah diperiksa dan dimonitor oleh  project management
              office  (PMO) dengan sangat ketat sesuai standar bersama dengan tim ahli. Per hari ini, 440
              jenis pelatihan dari 97 lembaga pelatihan masih terlibat aktif di dalam ekosistem kartu prakerja.

              Program  kartu  prakerja  yang  dimulai  pada  11  April  2020  merupakan  serangkaian  inisiatif
              pemerintah  yang  menopang  masyarakat  untuk  tetap  bertahan  di  masa  pandemi,  bahkan
              menekan  laju  angka  pengangguran.  Hingga  batch  ke-21,  terdapat  75  juta  pendaftar  dan
              sebanyak 11,4 juta orang yang tersebar dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh
              Indonesia telah mendapatkan manfaat program kartu prakerja.


                                                           321
   317   318   319   320   321   322   323   324   325   326   327