Page 320 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 OKTOBER 2021
P. 320
Menko Airlangga menyampaikan bahwa antusias masyarakat ini menggambarkan bahwa terjadi
literasi digital Indonesia yang cukup baik. Meskipun mengandung aspek bantuan sosial, program
ini mensyaratkan partisipasi aktif pesertanya mulai dari mendaftarkan diri, mengikuti proses
seleksi, mengikuti dan menyelesaikan pelatihan hingga akhirnya mendapatkan dana berupa
bantuan sosial.
Pelatihan-pelatihan yang ada pada Program Kartu Prakerja memiliki tujuan utama untuk
meningkatkan SDM Indonesia dengan skilling, upskilling, dan reskilling. Untuk itu, standar
pelatihan Program Kartu Prakerja disempurnakan secara berkala. Penyempurnaan standar
pelatihan ini merupakan kolaborasi Pemerintah dengan melibatkan dukungan dari Perguruan
Tinggi dan Akademisi.
hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Muhammad Rudy
Salahuddin mengatakan bahwa pelibatan dan dukungan ini sesuai amanat Regulasi Program
Kartu Prakerja yaitu Permenko Perekonomian Nomor 11 tahun 2020 dimana Manajemen
Pelaksana melibatkan ahli yang membidangi dalam melakukan asesmen terhadap pelatihan.
Untuk mengapresiasi dukungan dan keterlibatan akademisi dalam menjaga standar Kartu
Prakerja, Menko Airlangga berdialog langsung dengan para rektor dan yang mewakili Perguruan
Tinggi dan Yayasan yang terlibat dalam penyempurnaan standar pelatihan.
Keterlibatan Perguruan Tinggi dan Yayasan yakni dengan cara screening sebelum suatu
pelatihan masuk ekosistem Kartu Prakerja dan juga memonitor sesudah pelatihan masuk dalam
ekosistem. Proses screening dilakukan oleh Tim Asesmen yang berasal dari Universitas
Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas
Airlangga, dan Yayasan Indonesia Mengajar. Sedangkan monitoring dilakukan oleh Tim
Pemantau dari Institut Pertanian Bogor, Universitas Muhamadiyah Malang dan Universitas
Nadhlatul Ulama Indonesia.
"Tim Asesmen dan Tim Pemantau telah bekerja sejak Oktober 2020 untuk memastikan pelatihan
di Program Kartu Prakerja telah memenuhi standar. Saya mengucapkan terima kasih atas
dukungan ini. Karena Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan pada tahun 2022, saya meminta
agar Perguruan Tinggi dan Yayasan terus membantu dan mendukung Program Kartu Prakerja,"
kata Menko Airlangga.
Berkat kolaborasi ini, Program Kartu Prakerja mendapat rating pelatihan mencapai 4,9 dari skala
5, sebanyak 95 persen peserta mengatakan pelatihan sesuai minat mereka, 98 persen peserta
mengatakan pelatihan meningkatkan kompetensi, 93 persen peserta mengatakan pelatihan
dapat diaplikasikan di tempat kerja/usaha, 79 persen peserta menggunakan sertifikat pelatihan
untuk melamar kerja, dan sepertiga dari yang menganggur sebelum ikut Prakerja, kini sudah
bekerja, baik sebagai karyawan maupun wirausahawan.
"Khusus untuk wirausaha, Program Kartu Prakerja sudah dihubungkan dengan fasilitas Kredit
Usaha Rakyat, sehingga ini menjadi proses yang tersambung dari bagian prakerja sampai bisa
mendapatkan modal untuk menjadi entrepreneur," ungkap Menko Airlangga..
319