Page 4 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 JANUARI 2019
P. 4

"Dari dulu Arab Saudi tidak mempunyai aturan hukum yang melindungi TKA. Terus

               sekarang ada ? Apa benar ? Seperti apa isinya ? Kenapa tidak dicantumkan dalam
               Kepmen tersebut di atas," katanya.



               Kekurangan lain dalam Kepmen tersebut, lanjutnya, Perusahaan Pengiriman Pekerja
               Migran Indonesia (P3MI) yang akan mengirim PMI ke Arab Saudi harus minimal lima

               pengalaman  mengirim  PMI,  harus  bergabung  dengan  Asosiasi  Pengusaha  Jasa

               Tenaga Kerja Indonesia (Apjati).


               "Masa harus berpengalaman lima tahun minimal? Itu berarti perusahaan-perusahaan

               itu yang bisa mengirim. Ini bahaya. Terus harus gabung dengan Apjati. Ini bahaya

               juga," ujarnya.


               Said menduga, Kepmen tersebut dikeluarkan dengan tujuan, pertama, mendapatkan

               keuntungan uang sebesar-besarnya bagi orang tertentu atau kelompok tertentu atau

               partai  politik  tertentu.  Kedua,  ada  hubungan  dengan  kepentingan  politik  2019,
               terutama  terkait  nomor  induk  KTP.  "Saya  menduga  juga  tidak  terlepas  dari

               kepentingan politik juga," katanya.


               Ia  mengusulkan  agar  Kepmen  tersebut  segera  digugat  ke  Pengadilan  Tata  Usaha

               Negara (PTUN) agar dibatalkan.


               Sementara  itu  Edi  Hardum,  berpendapat,  Menteri  Ketenagakerjaan  mengeluarkan

               Kepmen  291  Tahun  2018  menunjukan  pemerintah  membatalkan  kebijakan

               penghentian pengiriman PMI ke negara-negara Timur Tengah yang berlaku sejak April

               2014. "Mengapa pemerintah tidak umumkan saja secara terus terang dan terbuka,"
               ucapnya.



               Edi menyayangkan pemerintah mengeluarkan Kepmen tersebut. Sebab, pemerintah

               sebenarnya belum menjalankan UU 18 / 2017 tetapi berlakukan Kepmen yang isinya
               justru bertentangan dengan UU 18 / 2017. "Salah satu yang diamanatkan dalam UU





                                                        Page 3 of 69.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9