Page 41 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2021
P. 41
tantangan dalam menghadapi krisis yang terjadi saat ini dan identifikasi kekuatan yang bisa
lakukan di masa pemulihan Covid-19.
TANTANGAN KESELAMATAN DI TEMPAT KERJA SAAT PANDEMI COVID-19
Pandemi Covid-19 turut membawa isu penyelamatan dan penciptaan lapangan kerja menjadi
sangat mendesak. Kesinambungan bisnis dan keselamatan di tempat kerja sangat penting, untuk
menciptakan ketahanan bisnis dalam jangka panjang.
Direktur Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) untuk
Indonesia dan Timor Leste, Michiko Miyamoto mengatakan, adaptasi dalam bisnis di masa
pandemi Covid-19 menjadi sangat penting. Para pelaku bisnis dinilai perlu mengambil langkah
aktif, dengan melakukan identifikasi tantangan dalam menghadapi krisis yang terjadi saat ini dan
identifikasi kekuatan yang bisa lakukan di masa pemulihan Covid-19.
ILO telah mendukung pemerintah Indonesia dan mitra sosial dalam penetapan pedoman nasional
pencegahan Covid-19 di tempat kerja. Berdasarkan pedoman nasional dan praktik baik
internasional. Bantuan teknis untuk meningkatkan upaya K3 melalui penilaian risiko penularan
Covid-19 di 1.500 tempat kerja di laksanakan oleh proyek ILO yang di dukung oleh Pemerintah
Jepang.
"Pemerintah juga memainkan peranan penting, tidak hanya menjawab krisis, tapi juga membuat
landasan perbaikan di masa yang akan datang, khususnya mengenai kesehatan dan keselamatan
kerja. Misal menggali pelaksanaan PP No 5 Tahun 2021, tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko. Kemampuan untuk menilai risiko bagi perusahaan penting untuk
menavigasi strategi bisnis, terutama dalam masa pandemi ini," ujar dia pada Webinar Geliat
Bisnis di Era Pandemi: Navigasi dan Manuver Usaha, yang digelar ILO bekerja sama dengan
Katadata, Kamis (14/10/2021).
Minister for Economic and Development Affairs, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Masato
Usui menerangkan, keberlanjutan bisnis di tempat kerja menjadi suatu tantangan tersendiri di
banyak negara, termasuk Jepang dan Indonesia.
Maka dari itu ia menilai, cara-cara baru dalam bekerja dan meningkatkan pentingnya kesehatan
serta keselamatan di tengah pandemi Covid-19 dapat mendorong perekonomian negara. "Seperti
melakukan verifikasi bisnis secara hybrid. Kemudian, melakukan pemasaran secara daring,"
ujarnya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, Teguh Dartanto pada kesempatan itu
menekankan kepada pelaku bisnis untuk membangun sistem kerja yang lebih aman.
Menurutnya, kesehatan dan keselamatan pekerja menjadi kunci dari produktivitas di masa
depan.
"Karena apa? Kalau misalnya selama pandemi ini tenaga kerja merasa tidak aman tidak sehat
untuk WFO, atau untuk pergi ke tempat kerja, ini bisa mempengaruhi mood, bisa mempengaruhi
juga produktivitas dan inovasi-inovasi," jelas dia.
Ia mengungkap, para pekerja di bidang manufaktur selama ini kurang mendapat perhatian
terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja. Ia berharap ada komitmen kuat dari pelaku
bisnis hingga tenaga kerja itu sendiri, terkait dengan protokol kesehatan dan keselamatan kerja.
Pemerintah pusat maupun daerah dinilainya juga perlu membentuk suatu pedoman terkait
dengan kesehatan dan keselamatan kerja selama pandemi, dengan didukung sosialisasi masif.
40