Page 76 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2021
P. 76
Judul Demo di Depan Kantor Anies, Buruh Minta UMP DKI 2022 Dinaikkan 10
Persen Jadi Rp4,8 Juta
Nama Media suara.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.suara.com/news/2021/10/14/202837/demo-di-depan-
kantor-anies-buruh-minta-ump-dki-2022-dinaikkan-10-persen-jadi-
rp48-juta
Jurnalis Dwi Bowo Raharjo
Tanggal 2021-10-14 20:28:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Encep Supriyadi (Presidium Gerakan Buruh Jakarta) Kami menuntut (kenaikan) upah
kurang lebih 10 persen
negative - Encep Supriyadi (Presidium Gerakan Buruh Jakarta) Sehingga otomatis kita yang
tadinya ada kenaikan tahun 2021 itu kita enggak ada kenaikan. Karena upah sektoral 2020 itu
Rp4,6 juta, lalu UMP Rp4,4 juta
neutral - Encep Supriyadi (Presidium Gerakan Buruh Jakarta) Berarti kan tinggian 2020 dong
upah sektoralnya dibandingkan UMP 2021, artinya tahun ini kita enggak ada kenaikan
positive - Encep Supriyadi (Presidium Gerakan Buruh Jakarta) UPM DKI tahun 2022 disinyalir
hanya ada kenaikan Rp12 ribu sampai Rp15 ribu saja. Berarti, otomatis UMP hanya naik jadi
Rp4.428.186
negative - Andri Yansyah (Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) DKI Jakarta) Oke upah sektoral
enggak ada, tapi bisa enggak upah di atas upah minimum. Lalu, pak kepala dinas bilang akan
menyampaikan rekomendasi itu ke Gubernur
Ringkasan
Sejumlah elemen kelompok buruh di Jakarta mendatangi kantor Gubernur Anies Baswedan, Balai
Kota DKI Jakarta. Mereka melakukan aksi menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP)
dinaikan sebanyak 10 persen. UMP DKI untuk tahun 2021 ini berkisar di angka Rp 4.416.186.
Artinya, para buruh meminta kenaikan UMP jadi Rp 4.857.804. "Kami menuntut (kenaikan) upah
kurang lebih 10 persen," ujar Encep Supriyadi koordinator aksi dari Presidium Gerakan Buruh
Jakarta (GBK), Kamis (14/10/2021).
75