Page 58 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2019
P. 58
Title ILO USULKAN FORMULASI BARU PENGUPAHAN DI JABAR
Media Name detik.com
Pub. Date 29 Juli 2019
https://news.detik.com/berita-jawa-barat/4643745/ilo-usulkan-formulasi -baru-
Page/URL
pengupahan-di-jabar
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Bandung - International Labour Organization (ILO) mengusulkan adanya formulasi
baru pengupahan di Jabar. Organisasi PBB yang mengurusi perburuhan ini menilai
sistem desentralisasi pengupahan di Jabar kurang adil.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK) usai bertemu dengan
perwakilan ILO di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin
(29/7/2019). Perwakilan dari Apindo juga hadir dalam pertemuan tersebut.
RK mengatakan ILO menyoroti sistem pengupahan di Indonesia khususnya Jabar
yang unik. Apalagi, melihat fakta investor kabur lantaran beban upah buruh di Jabar
yang cukup tinggi.
"Tadi harus diakui ada seratusan lebih pabrik yang tutup di Jabar kemudian ada
yang pindah juga totalnya 140 (pabrik). Yang pindah terbagi dua ada yang ke
provinsi lain ada yang ke luar negeri. Hampir semua alasan penutupan itu berkaitan
dengan upah yang tinggi," kata RK.
Menurutnya, ILO menitik beratkan kepada sistem pengupahan di Jabar yang
diserahkan kepada pemerintah kabupaten dan kota. Hal itu membuat ketimpangan
upah antar daerah begitu mencolok.
RK menuturkan ILO lalu mengusulkan untuk sistem pengupahan yang berlaku
diubah. Sehingga, investor atau industri yang ada tidak terbebani dengan upah
buruh lagi.
"Contoh di Pangandaran Rp 1,6 juta dengan Karawang yang Rp 4,2 juta itu bisa Rp
2,5 juta bedanya. ILO akan memberi usulan sistem pengupahan yang lebih baik
menurut standar internasional agar ada rasa keadilan, buruhnya ikut sejahtera,
investasi juga tidak ada yang pergi," tutur RK.
Ia menjelaskan sistem pengupahan baru itu harus dirumuskan terlebih dahulu. Di
antaranya juga mengatur pengelompokan industri yang nantinya dikombinasikan
dengan kebutuhan hidup laik di daerah masing-masing.
"Nanti kombinasi masukan standar hidup di daerah dan tema provinsinya itu akan
mengakibatkan jenis usahanya lebih merata. Misalkan Jabar fokus di manufaktur,
Jateng di tekstil atau apa itu masukan ke pusat. Karena keragaman industri
mengakibatkan keragaman upah sehingga jomplangnya gak pernah selesai," ujar
RK.
Page 57 of 84.