Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 07 OKTOBER 2019
P. 42
Title CUKAI ROKOK NAIK, BURUH TERANCAM PHK MASSAL
Media Name merdeka.com
Pub. Date 05 Oktober 2019
Page/URL https://www.merdeka.com/uang/cukai-rokok-naik-buruh-terancam-phk-massa l.html
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena
Wea mengaku khawatir kenaikan cukai rokok akan berimbas pada Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) secara massal. Terutama untuk segmen Sigaret Kretek
Tangan (SKT) yang merupakan industri padat karya.
"Kami mendesak Menteri Keuangan tidak membuat gaduh dengan mengeluarkan
kebijakan yang merugikan industri dan buruh," ujarnya kepada wartawan di Jakarta
, Sabtu (5/10).
Pimpinan buruh se-ASEAN ini meminta kenaikan tarif cukai rokok buatan tangan
tidak melebihi dari kenaikan cukai rokok buatan mesin. Khususnya untuk golongan
SKT yang menyerap tenaga kerja paling besar.
Selain itu, Andi Gani mendorong penggabungan batasan produksi rokok buatan
mesin Sigaret Putih Mesin (SPM) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Alasannya,
perusahaan rokok besar asing multinasional masih memanfaatkan tarif cukai yang
murah untuk merebut pasar.
Menurutnya, dengan melakukan penggabungan maka menciptakan aspek keadilan
dalam berbisnis di industri hasil tembakau, terutama akan melindungi pabrikan
rokok kecil untuk bersaing langsung dengan pabrikan rokok besar asing.
"Pabrik multinasional yang punya SPM dan SKM itu harus digabung. Supaya
produksi SPM dan SKM nanti jadi naik," jelasnya.
Untuk diketahui, mulai 1 Januari 2020, tarif cukai rokok akan naik sebesar 23
persen. Tak hanya mengatur kenaikan tarif cukai rokok, pemerintah juga mengatur
harga jual eceran (HJE) rokok. Kenaikan harga jual eceran rokok ditetapkan sebesar
35 persen.
Page 41 of 112.