Page 155 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2020
P. 155

Judul               BSU Tersalur Rp 27,96 Triliun
                Nama Media          Kedaulatan Rakyat
                Newstrend           Santunan Pegawai Swasta
                Halaman/URL         Pg1&7
                Jurnalis            F
                Tanggal             2020-12-18 16:01:00
                Ukuran              298x77mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 16.390.000

                News Value          Rp 163.900.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Ringkasan
              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memaparkan, hingga pertengahan Desember
              ini, total penyaluran bantuan subsidi gaji/upah (BSU) bagi buruh/pekerja sejak termin pertama
              hingga termin kedua mencapai 93,34 persen atau tersalurkan sebesar Rp 27,96 triliun. Pada
              termin pertama, tersalurkan kepada 12,26 juta orang (98,86 persen) dengan nilai sebesar Rp
              14,71  triliun.  Termin  kedua,  tersalurkan  kepada  11,04  juta  orang  (89  persen)  dengan  nilai
              sebesar Rp 13,2 triliun.


              BSU TERSALUR RP 27,96 TRILIUN

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memaparkan, hingga pertengahan Desember
              ini, total penyaluran bantuan subsidi gaji/upah (BSU) bagi buruh/pekerja sejak termin pertama
              hingga termin kedua mencapai 93,34 persen atau tersalurkan sebesar Rp 27,96 triliun. Pada
              termin pertama, tersalurkan kepada 12,26 juta orang (98,86 persen) dengan nilai sebesar Rp
              14,71  triliun.  Tfermin  kedua,  tersalurkan  kepada  11,04  juta  orang  (89  persen)  dengan  nilai
              sebesar Rp 13,2 triliun.

              Menaker,  Kamis  (17/12)  menjelaskan,  secara  keseluruhan  termin,  penyaluran  bantuan
              subsidi/upah belum mencapai 100 persen. Hal ini disebabkan adanya sejumlah data rekening
              penerima yang bermasalah, sehingga penyalurannya terhambat, terutama pada termin pertama.

              Berdasarkan laporan bank penyalur, jelas Ida, terdapat sejumlah data rekening yang bermasalah
              dan tidak dapat ditransfer, sehingga mengakibatkan retur. Atas adanya rekening retur tersebut,
              pihaknya mengembalikan kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk diperbaiki.

              Ditambahkan Manaker, BPJS Ketenagakerjaan memiliki mekanisme sendiri terkait perbaikan data
              rekening penerima yang bermasalah. Apabila data tersebut telah direvisi, bank penyalur akan
              kembali menyalurkan BSU itu. Menaker mengungkapkan, sebelum melanjutkan penyaluran pada
              termin kedua yang telah berlangsung sejak pertengahan November 2020, Komisi Pemberantasan
              Korupsi (KPK) memberikan rekomendasi kepada Keme-naker dan BPJS Ketenagakerjaan untuk
              memadankan  data  penerima  dengan  dibantu  Direktorat  Jenderal  Pajak  (DJP)  Kementerian
              Keuangan. Selain pemadanan dengan data pajak, pihaknya juga melakukan monitoring serta
              evaluasi untuk memastikan agar penyaluran tepat sasaran.
                                                           154
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160