Page 18 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2020
P. 18

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Surabaya Achmad Zaini menjelaskan, dalam PB yang
              dilaporkan ke disnaker tersebut dicantumkan nominal upah pekerja di bawah UMK. Menurut
              Zaini, mekanisme itu bisa dilakukan jika ada kesepakatan antara kedua pihak Yaitu, manajemen
              perusahaan dengan serikat pekerja.

              "Alasan  yang  dicantumkan  biasanya  untuk  menjaga  kelangsungan  operasional  perusahaan.
              Sebab kalau membayar di atas UMK, jelas memberatkan perusahaan itu," ujar Zaini kemarin
              (20/12).

              Diungkapkan, memang sebagian perusahaan di Surabaya merasa keberatan dengan UMK 2021
              sebesar Rp 4.300.479. Nah, untuk menyiasatinya, dilakukan upaya PB antara perusahaan dan
              karyawan "Untuk bisa (bayar upah karyawan, Red) di bawah UMK, maka disiasati dengan PB
              itu," papar Achmad Zaini.

              Sekretaris  DPC  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (SPSI)  Surabaya  M.  Solikin  mengingatkan
              bahwa  mekanisme  PB  tersebut  rawan  diselewengkan  oleh  perusahaan.  Sebab,  yang
              membubuhkan tanda tangan biasanya adalah karyawan secara personal atau pribadi. Bukan
              serikat pekerja.

              "Padahal dalam UU Nomor 13 (Undang-Undang Nomor 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, Red)
              syarat PB ada kesepakatan manajemen perusahaan dengan organisasi pekerja. Bukan pekerja
              secara  personal,"  kata  Solikin  yang  juga  anggota  Dewan  Pengupahan  Kota  Surabaya.
              (mar/c6/jun)

              caption-

              PENCARI NAFKAH: Pekerja pabrik di kawasan Rungkut, Surabaya, saat pulang bekerja.














































                                                           17
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23