Page 144 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 144

Adapun  perubahan-perubahan  yang  dimuat  dalam  perpres  baru  meliputi  target  penerima
              prakerja,  jenis  pelatihan,  jenis  lembaga  pelatihan,  bentuk  insentif,  mekanisme  pendaftaran,
              proses seleksi hingga pelaksanaan program prakerja saat masa Covid-19.



              PERATURAN PRESIDEN TENTANG KARTU PRAKERJA DINILAI SUDAH MEMUAT
              REKOMENDASI DARI KPK

              Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama  , JAKARTA  -  Komisi Pemberantasan
              Korupsi    (  KPK)  menilai  Peraturan  Presiden  Nomor  76  Tahun  2020 tentang  Perubahan  atas
              Perpres  Nomor  36  Tahun  2020  tentang  Pengembangan  Kompetensi  Melalui  Program  Kartu
              Prakerja telah memuat sejumlah rekomendasi yang disampaikan KPK sebelumnya.

              "Secara umum, Perpres yang diterbitkan telah memasukkan mayoritas poin-poin rekomendasi,"
              kata Plt Juru Bicara bidang Pencegahan KPK  Ipi Maryati Kuding  dalam keterangannya, Rabu
              (15/7/2020).

              Adapun  perubahan-perubahan  yang  dimuat  dalam  perpres  baru  meliputi  target  penerima
              prakerja,  jenis  pelatihan,  jenis  lembaga  pelatihan,  bentuk  insentif,  mekanisme  pendaftaran,
              proses seleksi hingga pelaksanaan program prakerja saat masa Covid-19.
              Di  samping  itu,  perubahan  yang  dimuat  meliputi  susunan  organisasi  komite,  ketentuan
              manajemen  pelaksana,  pemilihan  platform  digital,  dan  lembaga  pelatihan  yang  tidak  perlu
              menggunakan cara pengaturan barang/jasa pemerintah, serta gugatan ganti rugi yang dapat
              diajukan Manajer Pelaksana kepada penerima Kartu Prakerja.

              "Namun  demikian,  saat  ini  sedang  dilakukan  pembahasan  Peraturan  Menteri  Koordinator
              Perekonomian baru. KPK terlibat memberikan masukan terhadap draf Permenko tersebut dan
              berharap teknis implementasi rekomendasi KPK akan tertuan dalam Permenko," ujar Ipi.
              KPK sebelumnya menemukan sejumlah persoalan terkait empat aspek tata laksana program
              yang  perlu  diperbaiki,  yaitu  proses  pendaftaran,  kemitraan  dengan  platform  digital,  materi
              pelatihan dan pelaksanaan program.

              "Permasalahan tersebut salah satunya disebabkan karena desain program Kartu Prakerja untuk
              kondisi normal sesuai Perpres Nomor 36 Tahun 2020. Namun, dalam situasi pandemi  Covid-19
              , program ini kemudian diubah menjadi semi bantuan sosial, sehingga dari sisi regulasi perlu
              disesuaikan," kata Ipi.

              KPK  pun  telah  memberikan  tujuh  rekomendasi  kepada  Kemenko  Perekonomian  untuk
              memperbaiki program kerja ini beberapa waktu lalu.

              Pertama,  penerimaan  peserta  dilakukan  dengan  metode  pasif.  Dalam  hal  ini,  peserta  yang
              disasar tidak perlu mendaftar, melainkan dihubungi manajemen pelaksana untuk ditawarkan
              mengikuti program.

              Selanjutnya, penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identifikasi peserta sudah
              memadai, tidak perlu menggunakan fitur lain yang justru berpotensi memboroskan anggaran.

              Ketiga, Komite perlu meminta pendapat hukum dari Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha
              Negara Kejagung tentang kerja sama dengan delapan platform digital apakah termasuk dalam
              cakupan pengadaan barang/jasa pemerintah.






                                                           143
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149