Page 104 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JUNI 2019
P. 104
masih terdapat perusahaan yang belum tertib dalam melakukan pelaporan.
Perusahaan masih melakukan praktik pelanggaran yang di BPJS Ketenagakerjaan
dikenal dengan istilah Perusahaan Daftar Sebagian (PDS). PDS tersebut meliputi
PDS upah dimana upah yang dilaporkan oleh perusahaan belum upah yang diterima
secara rutin oleh pekerja (take home pay).
PDS Tenaga Kerja berarti belum keseluruhan pekerja didaftarkan oleh perusahaan.
PDS Program adalah perusahaan yang hanya mengikuti sebagian program BPJS
Ketenagakerjaan.
"Gusliana, mandor yang bekerja dilokasi pabrik pada saat musibah terjadi, telah
didaftarkan oleh PT Kiat Unggul sejak Oktober 2018 dengan upah Rp.2.938.525,-.
Atas hal tersebut BPJS Ketenagakerjaan hari ini telah melakukan layanan pendataan
dan kunjungan kerumah duka untuk memastikan ahli waris segera mendapatkan
haknya. Tentunya kami menyatakan duka yang mendalam atas musibah yang
terjadi dan kepada keluarga agar selalu tabah menghadapi cobaan ini," terang
Krisna.
Besaran santunan yang diberikan sebesar Rp.150,4 Juta. Terdiri atas manfaat
Jaminan Kecelakaan Kerja meninggal dunia, jaminan hari tua dan jaminan pensiun
yang akan dibayarkan secara lumpsum kepada ahli waris Gusliana.
Kejadian yang telah menarik perhatian masyarakat ini tentunya menjadi perhatian
bersama untuk lebih mengutamakan keselamatan pekerja khususnya di lingkungan
tempat mereka bekerja. Perusahaan juga harus memastikan seluruh pekerjanya
sudah terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan tanpa terkecuali.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 44/2015, dalam hal pemberi kerja tidak
mendaftarkan pekerjanya kedalam program BPJS Ketenagakerjaan, maka
perusahaan berkewajiban untuk memberikan santunan kepada pekerja yang
besarannya minimal sama dengan santunan yang diberikan oleh BPJS
Ketenagakerjaan.
"Atas peristiwa ini, kami mengimbau seluruh perusahaan agar selalu tertib dalam
melaporkan jumlah pekerja dan upah yang diterima oleh pekerja kepada BPJS
Ketenagakerjaan. Kami juga merasa prihatin bila pekerja atau ahli waris yang
mengalami musibah tidak menerima haknya sebagaimana semestinya. Kami
berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali," tutup Krishna.
Page 103 of 352.