Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JUNI 2019
P. 69
Sejak dua tahun terakhir, KBRI Amman telah berhasil memulangkan 692 orang
pekerja migran, termasuk sejumlah anak-anak. Tahun 2019 melalui program
amnesti Pemerintah Yordania, KBRI Amman telah berhasil membantu kepulangan
210 orang pekerja migran yang bermasalah dan 14 orang anak-anak yang lahir dari
hubungan yang tidak resmi menurut hukum Yordania.
Dengan adanya kebijakan Amnesti 2019 ini, KBRI Amman telah berupaya keras agar
para pekerja migran ilegal yang memiliki anak ini dapat dibantu pemulangannya dan
memperoleh status resminya sebagai WNI. "Pemulangan tahap akhir program
amnesti tahun 2019 ini, menandai kejelasan status kewarganegaraan anak-anak
para pekerja migran tersebut, setelah sekian lama mereka tidak jelas statusnya,"
lanjut Andy.
Atase Ketenagakerjaan KBRI Amman Suseno Hadi menambahkan anak-anak
tersebut terlahir dari para ibu pekerja migran yang tidak berdokumen. Menurut
Suseno, jumlah pekerja migran yang mempunyai anak dari hubungan tidak resmi
berjumlah lebih dari 20 orang dengan jumlah anak sekitar tiga puluhan anak.
"Para pekerja migran yang memanfaatkan program amnesti untuk pulang ke Tanah
Air ini adalah mereka yang sudah habis masa kontrak kerja dan izin tinggalnya di
Yordania dan memaksakan diri bekerja secara ilegal," kata Suseno.
Menurut data dari Imigrasi Yordania tahun 2019, tercatat masih ada sekitar 1.000
orang yang tidak memiliki izin kerja maupun izin tinggal di Yordania yang membuat
rentan perlindungan para pekerja migran. Repatriasi ini adalah upaya negara dalam
upaya perlindungan WNI di luar negeri. Sebagaimana disampaikan Tim Satgas KBRI
Amman, masalah utama yang dihadapi para PMI yang ikut dalam program amnesti
ini adalah ketidakmampuan mereka membayar denda izin tinggal (overstay) yang
harus ditanggung.
Bagi mereka yang tidak memanfaatkan program ini, denda ijin tinggalnya akan
dihitung sejak masa ijin tinggal resminya habis dengan perhitungan 1.5 Jordan
Dinnar (sekitar Rp 29.500) per hari.
Selain itu, mereka yang kabur dari majikannya sebelum masa kontraknya berakhir,
sering dikenakan kasus tuduhan pencurian dan kasus melakukan hubungan gelap
dengan warga negara asing hingga memiliki anak.
Kebijakan Amnesti ini diberlakukan selama 6 (enam) bulan, terhitung sejak tanggal
12 Desember 2018 dan akan berakhir hari ini tanggal 11 Juni 2019. KBRI Amman
Page 68 of 73.