Page 65 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2021
P. 65

Larangan ini berlaku sejak 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Namun demikian, larangan
              itu tidak berlaku bagi ASN yang berada di area aglomerasi, seperti Jabodetabek, Solo Raya,
              Bandung Raya, dan sebagainya.

              ASN yang bepergian untuk tugas kedinasan, harus memperoleh surat tugas yang ditandatangani
              minimal Pejabat Tinggi Pratama atau Kepala Kantor Satuan Kerja.

              ASN yang dalam keadaan terpaksa juga diperbolehkan ke luar daerah, misalnya keluarga inti
              sakit atau meninggal dunia. Dengan syarat, harus mengantongi izin tertulis dari pejabat pembina
              kepegawaian di instansinya.

              Larangan tersebut dikecualikan bagi ASN yang cuti melahirkan, cuti sakit, atau cuti karena alasan
              penting bagi PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

              Kebijakan  ini  saling  melengkapi  aturan  yang  telah  diterbitkan  sebelumnya,  yakni  SE  Menteri
              PANRB No. 13/2021 tentang Pembatasan Bepergian Keluar Daerah dan/atau cuti bagi pegawai
              aparatur sipil Negara Selama Hari Libur Nasional Tahun 2021 Dalam Masa Pandemi Corona Virus
              Disease 2019 (Covid-19).

              Dalam SE itu, angka 1 huruf a dan angka 2 huruf a menyebutkan larangan cuti serta bepergian
              ke  luar  kota  pada  hari  kerja  lainnya  di  minggu  yang  sama  dengan  hari  libur  nasional,  baik
              sebelum maupun sesudah. Ia mengingatkan kepada para ASN harus turut membantu dalam
              menekan penyebaran Covid-19.

              "ASN  harus  tegak  lurus  terhadap  instruksi,  juga  harus  menjadi  contoh  penerapan  protokol
              kesehatan," pungkasnya.

              Berbeda hal dengan karyawan swasta, justru diperbolehkan untuk mengambil hak cutinya saat
              Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal tersebut diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga
              menteri, yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri PANRB.

              Namun,  Menaker  Ida  Fauziyah  baru-baru  ini  mengimbau  para  pekerja  tidak  melakukan
              perjalanan.  Sementara  bagi  pekerja  yang  memiliki  alasan  mendesak  untuk  melakukan
              perjalanan, diwajibkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

              .






























                                                           64
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70