Page 286 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 286

"Kebijakan  ini  jelas  bermasalah,  kontraproduktif  karena  persoalannya  kebijakan  itu  sudah
              ditetapkan sebelumnya melalui tiga pihak sesuai dengan PP Nomor 36 Tahun 2021," kata Trubus
              kepada Kompas.com, Rabu (22/12/2021).

              "Jadi karena sudah ditetapkan maka, kalau misalnya melakukan revisi sendiri itu jelas melanggar
              aturan," lanjut dia.

              Dalam rapat tersebut sudah disepakati bahwa kenaikan UMP sebesar 0,8 persen atau sekitar Rp
              37.000.

              "Itu sudah menjadi kesepakatan bersama. Kalau kemudian sekarang berubah dengan kenaikan
              5,1 (persen) ini, memang menyebabkan memang jadi carut marut," ujarnya.

              Pasalnya,  Trubus  berpandangan,  jika  Anies  ingin  mengakomodir  keinginan  para  buruh
              seharusnya dari penetapan awal Pemprov DKI Jakarta mencari jalan tengah keadilannya.
              Tetapi persoalannya pada saat itu Pemprov DKI saat diusulkan para buruh itu kan dijelaskan
              yang diusulkan 300.000 usulannya," ungkapnya.

              "Kalau di bawah 300.000 harusnya Pemprov DKI memotong 50 persen jadi tidak terlalu jauh.
              Tapi yang terjadi kan 0,8 persen jadi ini yang menyebabkan munculnya rasa ketidak adilan,"
              ucap dia.


















































                                                           285
   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291