Page 36 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 36
MOMEN BURUH GERUDUK KANTOR GUBERNUR BANTEN DAN DUDUKI KURSI
WAHIDIN
Puluhan buruh menduduki ruang kerja Gubernur Banten, Wahidin Halim, di Kota Serang, Banten,
pada Rabu sore tadi, 22 Desember 2021. Puluhan buruh itu merangsek masuk, memakan
camilan dan meminum air yang ada di ruang kerja Wahidin Halim.
Pintu masuk kantor Wahidin Halim pun dirusak masa buruh berdesakan masuk ke ruangan. Kursi
yang biasa diduduki WH pun sempat diambil alih buruh. Beberapa di antara mereka juga duduk
di sofa ruang kerja Wahidin itu.
"Setelah berjam-jam tidak ditemui juga akhirnya buruh kecewa, ingin mengecek keberadaan
gubernur, sehingga masuklah ke dalam ruangan gubernur. Masuk lah kita ke dalam, ternyata di
ruangnya sudah kosong, gubernur sudah tidak ada di tempat," kata Hardiansyah, pengurus SPSI
Kota Tangerang.
Diketahui, buruh kesal dengan pernyataan Wahidin Halim yang menyebut jika pengusaha lebih
baik mencari pekerja baru, jika karyawannya menolak dengan upah minimum kota (UMK) yang
telah ditetapkan olehnya.
Tak terima dengan pernyataan itu, lanjut Hardiansyah, buruh kemudian mendesak Wahidin
untuk menarik pernyataannya dan meminta maaf secara terbuka, karena dianggap melukai hati
buruh.
"Justru kalimat ini menyulut kemarahan buruh, maka dipastikan jika dia tidak minta maaf dan
mencabut statement itu, kondusifitas yang ada di Banten ini akan selalu terganggu," lanjutnya.
Massa buruh yang pun bertahan hingga pukul saat ini. Mereka mengaku akan bertahan di depan
kantor Gubernur Banten, hingga Wahidin Halim merevisi besaran UMK 2022 dan mencabut
pernyataannya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, hingga Rabu malam, buruh masih bertahan di depan
Kantor Gubernur Banten.
"Hari ini rencana kita melakukan aksi, kami tidak akan pulang sebelum gubernur melakukan
revisi, kami berharap gubernur mau merevisi upah minimum," tandas Hardiansyah.
35