Page 379 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 379
Judul Buruh PT GSS Ancam Mogok
Nama Media Radar Sukabumi
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL Pg1&11
Jurnalis d
Tanggal 2021-12-22 10:15:00
Ukuran 230x152mmk
Warna Warna
AD Value Rp 34.500.000
News Value Rp 103.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Dadeng Nazarudin (Ketua DPC GSBI Kabupaten Sukabumi) Aksi mogok kerja ini akibat
kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat, khususnya kaum buruh soal kenaikan
UMK 2022. Seperti yang kita tahu, bahwa Gunernur telah mengeluarkan SK tentang kenaikan
UMK tahun 2022 di mana, Kabupaten Sukabumi tidak mengalami kenaikan
negative - Dadeng Nazarudin (Ketua DPC GSBI Kabupaten Sukabumi) Tetapi kenyataannya
perusahaan sebetulnya bukan tidak mampu menaikan upah, tetapi memang tidak mau?
negative - Dadeng Nazarudin (Ketua DPC GSBI Kabupaten Sukabumi) Kalau aksi hari ini masih
tidak ada respon dari pihak perusahaan, maka akan menyusul pabrik-pabrik yang lain yang
melakukan aksi mogok kerja, salah satunya pabrik CDB Cidahu dan pabrik-pabrik khusus basis
GSBI. Intinya, aksi ini akan terus diakukan sampai tuntutan karyawan dikabulkan
Ringkasan
Meskipun Bupati Sukabumi, Marwan Hamami sudah memberikan solusi terkait masalah Upah
Minimum Kota/Kabupaten, tapi hal itu nampaknya belum bisa diterima seluruhnya. Kemarin
(21/12), ribuan buruh yang tergabung dalam wadah serikat Gabungan Serikat Buruh Indonesia
(GSBI) Kabupaten Sukabumi, melakukan aksi unjuk rasa di halaman PT Gunung Salak Sukabumi
(GSS), Desa Bababakanpari, Kecamatan Cidahu.
BURUH PT GSS ANCAM MOGOK
Meskipun Bupati Sukabumi, Marwan Hamamisudahmemberikan solusi terkait masalah Upah
Minimum Kota/Kabupaten, tapi hal itu nampaknya belum bisa diterima seluruhnya. Kemarin
(21/12), ribuan buruh yang tergabung dalamwadah serikat Gabungan SerikatBuruh Indonesia
(GSBI) Kabupaten Sukabumi, melakukan aksi unjuk rasa di halaman PT Gunung Salak Sukabumi
(GSS), Desa Bababakanpari, Kecamatan Cidahu.
378

