Page 380 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 380

'Massa  yang  melakukan  aksidemonstrasi  di  halaman  pabrik  garment  tersebut,  menuntut
              kenaikan  upah  2022  kepada  pihak  perusahaan  agar  bisa  mengakomodir  ajuan  dari  serikat
              pekerja baik PT. Cipta Dwi Busana (CDB) Cidahu maupun PT.GSS terkait kenaikan upah tahun
              2022 sebesar 5 persen sampai 10 persen selambat-lambatnya tujuh hari.

              Ketua DPC Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Kabupaten Sukabumi, Dadeng Nazarudin
              mengatakan,  pengurus  GSBI  Kabupaten  Sukabumi  pada  24  November  2021  lalu,  telah
              mengajukan  surat  pertama  untuk  mengajak  perusahaan  berunding  tentang  kenaikan  upah.
              Sekaligus, pemberitahuan jika dalam tujuh hari belum ada jawaban, maka buruh akan melakukan
              aksi. Namun ironisnya, sudah tiga kali melayangkan surat, tak ada tanggapan dan respon yang
              jelas dari pihak perusahaan.

              "Aksi mogok kerja ini akibat kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat, khususnya
              kaum  buruh  soal  kenaikan  UMK  2022.  Seperti  yang  kita  tahu,  bahwa  Gunernur  telah
              mengeluarkan  SK  tentang  kenaikan  UMK  tahun  2022  di  mana,  Kabupaten  Sukabumi  tidak
              mengalami kenaikan," kata Dadeng kepada Radar Sukabumi pada Selasa (21/12).

              'Lebih  lanjut  ia  menjelaskan,  tuntunan  tersebut  di  luar  konteks  regulasi  pemerintah  daerah.
              Pasalnya, dalam surat edaran Bupati bahwa, perundingan bisa dilakukan dengan serikat pekerja
              bila perusahaan tidak mampu. "Tetapi kenyataannya perusahaan sebetulnya bukan tidak mampu
              menaikan upah, tetapi memang tidak mau?" tandasnya.

              Menurutnya,  ditbeberapa  perusahaan  yang  memiliki  basis  buruh  GSBI  ada  yang  sudah
              melakukan kesepakan antara pihak perusahaan dengan pihak serikat, kenaikannya ada yang
              sampai 5 persen. Bahkan, serikat di PT GSS sendiri sudah berulangkali mengirim surat meminta
              pihak  perusahaan  untuk  perundingan  kenaikan  upah,  akan  tetapi  pihak  perusahaan  tidak
              meresponnya dengan baiksehingga terjadilah aksi mogok kerja.

              "Kalau aksi hari ini masih tidak ada respon dari pihak perusahaan, maka akan menyusul pabrik-
              pabrik yang lain yang melakukan aksi mogok kerja, salah satunya pabrik CDB Cidahu dan pabrik-
              pabrik  khusus  basis  GSBI.  Intinya,  aksi  ini  akan  terus  diakukan  sampai  tuntutan  karyawan
              dikabulkan," pungkasnya. (den/d)

              caption- PROTES : Ribuan buruh dari GSBI Kabupaten Sukabumi, saat melakukan oksi unjuk
              rasa di halaman PT Gunung Salak Sukabumi (GSS), Desa Bababakanpari, Kecamatan Cidahu
              pada Selasa (21/12).




























                                                           379
   375   376   377   378   379   380   381   382   383   384   385