Page 81 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 MEI 2020
P. 81
Selama di BPSDM, para PMI tersebut akan dicek kesehatannya secara berkala,
menjalani rapid test dan penerapan protokol kesehatan. Mereka yang sehat akan
dipisahkan dengan yang menunjukkan reaksi saat pemeriksaan rapid test
berlangsung.
"Kami siapkan ruangan cukup banyak, mereka akan kami pisahkan mana yang
sudah rapid test , mana yang reaktif, agar saat dijemput Kabupaten/Kota bisa
dilakukan tindakan tertentu. Kami harap semuanya sehat," tegasnya.
Tak hanya dari udara, sejumlah PMI asal Jateng yang bekerja di beberapa negara
juga ada yang pulang menggunakan jalur laut.
Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang misalnya, sudah ada 21 orang yang mudik.
"Skemanya sama, kami terapkan protokol kesehatan yang ketat. Ada penjagaan
juga di Pelabuhan, ada dari Disnaker, Pemkot, KKP dan lainnya. Semua mengikuti
standar yang sudah ditetapkan," tegasnya.
Ganjar menerangkan, sebelum gelombang kepulangan PMI hari ini, pihaknya sudah
memiliki data PMI yang sudah berada di Jawa Tengah .
Sampai tanggal 14 Mei 2020, sudah ada 1.124 PMI asal Jateng yang mudik
menggunakan jalur udara dan turun di Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
Selain itu, ada pula PMI yang mudik melalui lintas batas negara sebanyak 59 orang
dan pelabuhan Tanjung Emas Semarang 21 orang.
"Juga Jumat lalu, ada 69 repatriasi dari Dili Timor Leste, sudah mendarat di Bandara
Juanda. Mereka sudah rapid test dan sudah kami siapkan tiga bus untuk membawa
mereka ke Jateng," imbuhnya.
Ganjar menegaskan, semua PMI yang pulang ke Jateng harus menjalani karantina
minimal 14 hari. Untuk itu, dirinya meminta Kabupaten/Kota untuk menyiapkan
kebutuhan karantina itu.
"Semua harus karantina minimal 14 hari di tempat masing-masing. Kabupaten/Kota
hingga desa wajib menyiapkan tempat karantina itu agar semua aman,"
tutupnya.***.
Page 80 of 117.