Page 280 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 280

tunduk pada aturan tersebut, tidak terkecuali mengenai pengupahan. "Dengan dinyatakan masih
              berlakunya  UU  Cipta  Kerja  oleh  MK,  sebagaimana  yang  telah  disampaikan  Bapak  Presiden
              beberapa waktu yang lalu, seluruh materi dan substansi serta aturan sepenuhnya tetap berlaku
              tanpa ada satu pasal pun yang dibatalkan oleh MK," kata Menaker, Kamis (2/12).



              MENAKER: PENGATURAN UPAH MINIMUM MENGACU UU CIPTA KERJA MASIH
              TETAP BERLAKU

              -  Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  fauziyah  menegaskan  bahwa  peraturan  pelaksanaan  klaster
              ketenagakerjaan yang menjadi mandat UU Cipta Kerja telah selesai dan diterbitkan sebelum
              putusan MK diumumkan. Alhasil, proses pengambilan kebijakan ketenagakerjaan saat ini harus
              tunduk pada aturan tersebut, tidak terkecuali mengenai pengupahan.

              "Dengan  dinyatakan  masih  berlakunya  UU  Cipta  Kerja  oleh  MK,  sebagaimana  yang  telah
              disampaikan  Bapak  Presiden  beberapa  waktu  yang  lalu,  seluruh  materi  dan  substansi  serta
              aturan  sepenuhnya  tetap  berlaku  tanpa  ada  satu  pasal  pun  yang  dibatalkan  oleh  MK,"  kata
              Menaker, Kamis (2/12).

              Atas dasar itu, berbagai peraturan pelaksana UU Cipta Kerja yang telah ada saat ini, termasuk
              pengaturan tentang pengupahan masih tetap berlaku.

              "Oleh karenanya, saya kembali meminta kepada semua pihak khususnya para Kepala Daerah
              untuk  mengikuti  ketentuan  pengupahan  sebagaimana  diatur  dalam  PP  36/2021.  Saya  juga
              mengingatkan bahwa dalam PP tersebut tidak hanya mengatur tentang UM (upah minimum)
              saja, tetapi juga terkandung aturan struktur dan skala upah yang harus diimplementasikan oleh
              pengusaha," tegas Menaker Ida.

              UM  sendiri  merupakan  instrumen  jaring  pengaman  bagi  pekerja/buruh  yang  tidak  boleh
              dibayarkan upah/gajinya di bawah nilai UM yang berlaku pada satu wilayah. UM juga hanya
              berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja maksimal 12 bulan.

              Dalam pelaksanaannya, UM tingkat provinsi atau UMP ditetapkan oleh Gubernur setiap tahunnya.
              Gubernur juga dapat menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) dengan catatan rata-
              rata pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota dalam 3 tahun terakhir. UM juga harus lebih tinggi
              dari rata-rata pertumbuhan ekonomi provinsi, atau nilai pertumbuhan ekonomi dikurangi inflasi
              kabupaten/kota yang bersangkutan selama 3 tahun terakhir.

              2  dari  2  halaman  Pertimbangan  Dewan  Pengupahan  Selanjutnya,  dalam  penetapan  UMK,
              Gubernur dapat meminta pertimbangan Dewan Pengupahan Provinsi. UMK tersebut ditetapkan
              setelah  UMP  ditetapkan  dan  harus  lebih  tinggi  dari  UMP.  Jika  syarat  tidak  terpenuhi,  maka
              Gubernur tidak dapat menetapkan UMK.

              "Formula UMP dan UMK pada PP 36/2021 ditujukan agar kesenjangan upah minimum antar
              wilayah, baik antar Provinsi maupun antar Kabupaten/Kota tidak semakin melebar. Kita optimis
              dengan mengatasi jurang kesenjangan ini, daya saing akan terungkit, iklim investasi dan dunia
              usaha  kian  bergairah  yang  berdampak  pada  penciptaan  dan  perluasan  kesempatan  kerja.
              Ujungnya, tentu kembali pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelas Menaker.
              Menaker  juga  menegaskan,  mediator  hubungan  industrial  dan  pengawas  ketenagakerjaan
              berkomitmen dalam mengawal pelaksanaan UM 2022 maupun penerapan struktur skala upah
              (SUSU) di perusahaan. Mediator akan membantu serta memfasilitasi penyusunan, sedangkan
              Pengawas  harus  siap  melakukan  monitoring  dan  penegakan  hukum  khususnya  di  bidang
              pengupahan.

                                                           279
   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285