Page 344 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 344
RATUSAN PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN TEKEN AKAD KPR MASSAL
Serpong, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) bersama Kementerian Ketenagakerjaan RI dan
PT Bank Tabungan Negara (Persero) menyelenggarakan akad kredit massal bagi 150 pekerja
yang mendapatkan Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Program Jaminan Hari Tua (JHT) dari
BPJAMSOSTEK.
Penandatanganan akad massal tersebut merupakan respon cepat BPJAMSOSTEK dan BTN atas
terbitnya Permenaker Nomor 17 Tahun 2021.
Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah, Direktur Pengembangan Investasi BPJAMSOSTEK
Edwin Ridwan, CFA, FRM serta Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo menyaksikan langsung
jalannya akad massal yang bertepat di Serpong, Selasa (30/11).
Dalam sambutannya Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan, dengan terbitnya
Permenaker Nomor 17 Tahun 2021 ini merupakan kabar baik bagi peserta program JHT dan
pemberi kerja yang diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pekerja/buruh untuk
memiliki rumah serta membantu pemerintah menyediakan rumah bagi masyarakat.
Sementara itu Direktur Pengembangan Investasi BPJAMSOSTEK Edwin Ridwan, CFA, FRM
mengapresiasi langkah pemerintah yang telah melakukan penyempurnaan atas aturan tersebut
yang diharapkan mampu meningkatkan penyerapan dan penyaluran dari program MLT menjadi
lebih signifikan dan manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh para pekerja yang menjadi
peserta BPJAMSOSTEK.
"Kami mengucapkan terima kasih atas terwujudnya kolaborasi yang baik ini. Kepada seluruh
stakeholder yang mendukung, Kemnaker, Bank BTN, Apindo, serikat pekerja/buruh, serta para
pengembang dan developer, sehingga pada hari ini kita bisa melaksanakan acara akad massal
kredit rumah pekerja manfaat layanan tambahan program JHT," terang Edwin.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo dalam
sambutannya menyampaikan bahwa acara akad massal ini merupakan bentuk sosialisasi
program MLT dan apresiasi Bank BTN terhadap antusiasme para peserta BPJAMSOSTEK.
Seperti yang diketahui dalam Permenaker nomor 17/2021 terdapat beberapa peningkatan
manfaat antara lain pengalihan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari skema umum/komersial
menjadi skema MLT. Selain itu nominal Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) juga meningkat
menjadi maksimal Rp150 juta, KPR sebesar maksimal Rp500 juta, serta Pembiayaan Renovasi
Perumahan (PRP) naik menjadi maksimal Rp200 juta. Jangkauan program MLT ini juga menjadi
lebih luas karena selain Bank Himbara, BPJAMSOSTEK juga dapat bekerjasama dengan dan bank
daerah.
Kembali Edwin menegaskan bahwa untuk mendapatkan MLT ini pekerja harus memenuhi
persyaratan umum diantaranya terdaftar sebagai peserta aktif BPJAMSOSTEK minimal 1 tahun
kepesertaan, belum memiliki rumah sendiri serta pemberi kerja tertib administrasi kepesertaan
dan pembayaran iuran BPJAMSOSTEK. Dengan demikian adanya MLT ini diharapkan juga
menjadi daya tarik bagi pekerja untuk segera mendaftarkan dirinya menjadi peserta
BPJAMSOSTEK.
"Dengan adanya manfaat layanan tambahan ini, kami berharap bahwa semua pekerja peserta
BPJS Ketenagakerjaan dapat merasakan manfaat serta tentunya dengan program ini kami
berharap dapat mendukung program pemerintah dalam mewujudkan perumahan yang layak
bagi pekerja," tutup Edwin.
343

