Page 382 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 382

tentang pengupahan yang dinilai sangat kecil jika dibandingkan dengan tingkat inflasi, khususnya
              Jakarta.
              "Kalau  ingin  dinaikan  selain  mendapat  persetujuan  dewan  pengupahan,  pihak  pemerintah,
              pengusaha dan buruh tapi juga formulanya harus diperbaiki," ucap Riza di Balai Kota, Kamis
              (2/12).

              Permohonan  agar  revisi  formula  telah  disampaikan  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan
              kepada Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah. Kendati sampai hari ini belum ada balasan tertulis.

              Selama upaya Pemprov memohon perbaikan formula pengupahan, Riza juga meminta kepada
              buruh agar dapat bersikap bijak dan memahami kondisi saat ini.

              "Mohon juga buruh memahami dan bersabar karena kami Pemprov itu terbentur dengan aturan
              regulasi yang ada yang harus kami patuhi dan taat administrasinya," jelasnya.
              Diketahui,  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan  berkirim  surat  kepada  Menteri
              Ketenagakerjaan, Ida Fauziah. Isi surat, meminta agar formula pengupahan minimum provinsi
              direvisi.

              Melalui  surat  nomor  533/-085.15,  Anies  menyuarakan  bahwa  upah  minimum  provinsi  untuk
              tahun 2022 sangat kecil jika dihadapkan dengan tingkat inflasi ibu kota. Kondisi tersebut tidak
              adil menurut Anies.

              "Kenaikan yang hanya sebesar Rp38 ribu ini dirasa amat jauh dari layak dan tidak memenuhi
              asas keadilan mengingat peningkatan kebutuhan hidup bekerja /buruh terlihat dari inflasi di DKI
              Jakarta yaitu sebesar 1,14 persen," demikian isi surat Anies dikutip pada Rabu (1/12).

              Dalam surat tersebut, Anies merinci persentase kenaikan upah selama enam tahun terakhir yaitu
              2016 sebesar 8,6 persen, 2017 sebesar 14,8 persen, 2018 sebesar 8,7 persen, 2019 sebesar 8,0
              persen, 2020 sebesar 8,5 persen, dan 2021 sebesar 3,2 persen.

              Jika  dalih  pemerintah  perusahaan  terdampak  pandemi  Covid-19,  Anies  menyanggah  dalih
              tersebut dengan mengatakan tidak semua kegiatan usaha mengalami dampak negatif akibat
              pandemi Covid-19.

              Merujuk  data  Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  DKI  Jakarta  pada  triwulan  3  tahun  202,  sektor
              transportasi, pergudangan, informasi dan komunikasi, jasa keuangan, jasa kesehatan dan sosial,
              mengalami  kenaikan  signifikan  saat  pandemi.  Dengan  demikian,  Anies  berkesimpulan  tidak
              semua sektor usaha mengalami dampak negatif.

              "Terdapat dinamika pertumbuhan ekonomi yang tidak semua sektor-sektor lapangan usaha pada
              masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan," ucapnya.

              Anies pun meminta formulasi pengupahan yang termaktub dalam Pasal 26 Peraturan Pemerintah
              (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan dapat direvisi.
              2  dari  2  halaman  Sebagai  aturan  turunan  dari  Undang-Undang  Cipta  Kerja,  formulasi
              pengupahan yaitu pemerintah provinsi terlebih dahulu menentukan batas atas dan batas bawah
              upah.

              Batas atas upah minimum didapat dari rata-rata konsumsi per kapita, dikali rata-rata banyaknya
              ART, selanjutnya dibagi rata-rata banyaknya ART bekerja pada setiap rumah tangga. Sementara
              untuk menentukan batas bawah, yaitu hasil dari batas atas dikali 50 persen.

              Pertama, menentukan batas atas upah minimum.

                                                           381
   377   378   379   380   381   382   383   384   385   386   387