Page 114 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2021
P. 114

KUOTA BLT BPJS KETENAGAKERJAAN TAMBAH 1,7 JUTA, CEK PENERIMA VIA WA

              Kemenaker  menambah  kuota  penerima  Bantuan  Subsidi  Upah  (BSU)  atau  BLT  BPJS
              Ketenagakerjaan  2021.  Kementerian  Ketenagakerjaan  menambah  kuota  penerima  Bantuan
              Subsidi Upah (BSU) atau BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021. Dari kuota sebelumnya hanya 7,8 juta
              penerima, kali ini kuota penerima subsidi upah ditambah bagi 1,7 juta pekerja.

              Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker, Indah Anggoro
              Putri, menjelaskan keputusan ini dilakukan untuk membantu pekerja/buruh sektor formal yang
              terdampak Pandemi COVID-19.

              Maka pihaknya akan memperluas cakupan penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan secara nasional
              di 34 Provinsi tersebar di 514 kota/kabupaten. Adapun perluasan penerima BSU ini, diputuskan
              lantaran  adanya  sisa  anggaran  dan  setelah  melakukan  koordinasi  dengan  Komite  Pemulihan
              Ekonomi Nasional (PEN) dan Kementerian Keuangan untuk memperluas cakupan penerima BLT
              BPJS Ketenagakerjaan.
              "Sisa  Anggaran  BSU  tersebut  sebesar  Rp1.791.477.000.000  dan  akan  menyasar  1.791.477
              pekerja. Anggaran yang ditetapkan dan diberikan Komite PEN untuk Program BSU sebesar Rp.8,7
              Triliun untuk 8.783.350 pekerja terdampak Pandemi COVID-19," kata dia dalam Rapat Dengar
              Pendapat  (RDP)  dengan  Komisi  IX  DPR  RI  di  Komplek  Parlemen  Senayan,  Jakarta,  Selasa
              (28/09/2021).

              Ia  menjelaskan  realisasi  dan  progres  program  BLT  BPJS  Ketenagakerjaan  saat  ini  telah
              tersalurkan kepada 6.991.873 pekerja/buruh dengan alokasi anggaran sebesar Rp6,9 Triliun.

              "Kami  juga  mendapat  informasi,  kami  harus  melaporkan  BSU.  Alhamdulillah  per  hari  ini
              mengalami progress yang signifikan, dari target 8.783.350 pekerja," terang dia.

              Ia merinci data calon penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan yang diterima Kemenaker sejumlah
              8.508.527 calon penerima. Kemudian setelah dilakukan pengecekan dan diverifikasi, ditemukan
              758.327  data  pekerja  yang  duplikasi  bansos  atau  telah  menerima  bantuan  sosial  lain.  Data
              tersebut dianggap tidak memenuhi syarat penerima Program BLT BPJS Ketenagakerjaan.

              "Kami telah melakukan verified data untuk menghindari bansos-bansos lain dan dikeluarkan dari
              data BSU," tegas Dirjen Putri.

              Syarat penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Program BLT BPJS Ketenagakerjaan tahun 2021,
              sedianya  akan  dirampungkan  dan  tersalurkan  seluruhnya  kepada  penerima  yang  memenuhi
              syarat sesuai Permenaker Nomor 16 Tahun 2021 hingga akhir Oktober 2021 mendatang. Besaran
              subsidi yang diberikan pemerintah pada para pekerja yang masih bertahan di tengah pandemi
              adalah Rp1 juta.

              Kriteria  penerima  BSU  tahun  2021  lainnya  seperti  tertuang  dalam  Peraturan  Menteri
              Ketenagakerjaan Nomor 16 tahun 2021, antara lain bahwa pekerja calon penerima dana BSU
              adalah Warga Negara Indonesia (WNI), memiliki upah di bawah Rp3,5 juta, berada di wilayah
              Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4 sesuai Instruksi Mendagri
              no 22 dan 23 tahun 2021.

              Selain itu, penerima bukan merupakan penerima Bantuan Sosial lainnya dari pemerintah seperti
              Kartu Pra Kerja, Program Keluarga Harapan, dan Bantuan Produktif Usaha Mikro. Besaran BSU
              tahun 2021 diberikan sekaligus dengan total Rp 1 Juta.






                                                           113
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119