Page 14 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2021
P. 14
Judul Maksimalkan Perang Bidang K3 untuk Cegah Penularan Virus di Tempat
Kerja
Nama Media Ekonomi Neraca
Newstrend Peluncuran Layanan Penilaian Risiko COVID-19
Halaman/URL Pg9
Jurnalis wedi
Tanggal 2021-09-30 06:20:00
Ukuran 115x129mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 4.600.000
News Value Rp 13.800.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Tempat kerja memiliki potensi menjadi salah satu lokasi yang memiliki risiko tinggi terjadinya
penularan virus Covid-19. Tingginya interaksi antar pekerja dan terbatasnya ruang terbuka,
menjadi salah satu penyebabnya.
MAKSIMALKAN PERANG BIDANG K3 UNTUK CEGAH PENULARAN VIRUS DI TEMPAT
KERJA
Tempat kerja memiliki potensi menjadi salah satu lokasi yang memiliki risiko tinggi terjadinya
penularan virus Covid-19. Tingginya interaksi antar pekerja dan terbatasnya ruang terbuka,
menjadi salah satu penyebabnya. "Salah satu tempatyang menjadifokus kebijakan untuk
mencegah penularan COVID-19 adalah tempat kerja. Tempat kerja memiliki potensi untuk
menjadi lokasi penularan COVID-19 melalui interaksi antar-manusiaatau pekerja setiap harinya/
kata Menaker Ida Fauziyah saat memberi sambutan dalam Peluncuran Layanan Penilaian Risiko
COVID-19 di Jakarta, kemarin.
Menaker mengatakan, pencegahan penularan COVID-19 di tempat kerja perlu dilakukan untuk
memutus mata rantai penularan dari memberikan perlindungan kepada pekerja serta menjaga
keberlangsungan usaha. Sejumlah langkah-langkah di bidang keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) pun dilakukan.
Diantaranya, membentuk Posko K3 COVID-19 untuk memberi layanan dan konsultasi terkait
pengaduan pekerja, melakukan program-program jaring pengaman sosial serta menerbitkan
kebijakan berupa aturan,. keputusan, edaran dan panduan standar dan pedoman pencegahan
serta penanggulangan penularan COVID-19 di tempat kerja.
Selain itu, untuk mendukung efektivitas tugas pengawas ketenagakerjaan telah disusun juga
Panduan Pengawasan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi kerja sama Kemnaker dengan ILO
Jakarta. "Melalui berbagai kebijakan dan program yang saya sampaikan tadi, tatanan kenormalan
baru dapat dijalankan oleh pekerja dan pelaku usaha sehingga tenaga kerja kita tetap produktif
tetapi tetap tertib menjalankan protokol kesehatan," katanya.
13