Page 312 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2021
P. 312
BP2MI PONTIANAK : RIBUAN PMI YANG PULANG AKAN DIKARANTINA 8 HARI
Rencana Pemulangan ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia ke Indonesia, karena
adanya beberapa factor yaitu di deportasi, repatriasi dan pemulangan secara mandiri. Kepala
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pontianak, Amingga M. Pramistito Saat
Dialog Luar Studio RRI Pontianak di Aula BP2MI setempat, Rabu (29/9/2021) menjelaskan untuk
deportasi sendiri karena adanya beberapa pengakkan hukum yang dilakukan oleh aparat
Pemerintah Malaysia. Sedangkan pulang mandiri karena ada beberapa hal diantaranya cuti atau
sudah habis kontrak. Amingga mengakui semanjak pendemi Covid-19 memang semakin marak
terhadap pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), karena kaitanya dengan lockdown di
Malaysia.
"Memang semenjak pandemic ini marak sekali pemulangan terhadap rekan-rekan dari apa PMI
tersebut, karena memang dari Malaysia menerapkan kebijakan mereka untuk menutup,
lockdown terkait dengan masalah pintu perbatasan sehingga dengan banyaknya masuk varian-
varian virus kemarin, delta dan sebagainya itu sehingga memang Malaysia membatasi, dan
adanya pendmi yang secara keseluruhan di dunia ini juga ada beberapa perusahaan-perusahaan
Malaysia yang tutup seperti di Indonesia adanya pengurangan-pengurangan dari pegawai-
pegawai tersebut. Sehingga dengan hal itulah makanya terjadi pemulangan yang kalau kita lihat
seperti besar-besaran, tetapi pemulangan itu seperti saya sebutkan, pemulangan itu ada tiga
yaitu karena adanya deportasi, repatriasi dan pulang mandiri,"papar Amingga M. Pramistito.
Menurut Amingga, untuk pulang mandiri selain ada yang sudah habis kontraknya dan ada yang
cuti. Khusus yang cuti masih bisa kembali ke Malaysia untuk melanjutkan pekerjaannya lagi
selama masa kontraknya belum habis. Selain itu pemulangan ini diantaranya juga terkaiat PMI
yang masuk non procedural, sehingga dilakukan penegakkan hukum oleh pihak imigrasi dan
Kepolisian Malaysia, sehingga masuk ranah dari apda deportan.
"Ada beberapa yang mungkin ibaratnya dalam tanya kutip tidak ketangkap tetapi mereka ingin
pulang, karena mungkin mereka tidak nyaman di sana kemudian mereka menghubungi pihak
konsulat perwakilan negara kita yang ada di Malaysia dan akhirnya difasilitasi oleh Konsulat untuk
kembali ke Indonesia dan nanti setelah itu kita melakukan pendampingan dan pengantaran
kembali ke daerah asalnya,"jelas Amingga.
Kalau melihat Data orang-orang Kalbar memang lebih nyaman bekerja di Malaysia, karena selain
daerah yang berbatasan langsung darat dengan Malaysia juga adanya beberapa kesamaan
diantaranya bahasa yang bukan menjadi kendala dengan bahasa Melayu,'ungkapnya.
Amingga tegaskan, PMI yang dipulangkan ini selama delapan hari akan dikarantina sekaligus
dilakukan tes PCR, apabila negative selama delapan hari tersebut akan dipulangkan, sedangkan
jika positif akan dipisahkan tempatnya untuk dilakukan perawatan lebih lanjut. (*).
311