Page 79 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 FEBRUARI 2020
P. 79

Title          AIRLANGGA SEBUT RUU OMNIBUS LAW CIPTA LAPANGAN KERJA RAMPUNG
               Media Name     cnnindonesia.com
               Pub. Date      03 Februari 2020
                              https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200203124437-532-471103/airlang ga-sebut-
               Page/URL
                              ruu-omnibus-law-cipta-lapangan-kerja-rampung
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive







               Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian  Airlangga Hartarto
               mengungkapkan pemerintah sudah merampungkan Rancangan Undang-Undang
               (RUU)  Omnibus Law  Cipta Lapangan Kerja (Cilaka) dan akan diproses di DPR RI.

                "Kalau yang untuk (Omnibus Law) Cipta Lapangan Kerja sudah kami selesaikan
               semua, jadi akan berproses di DPR RI," ujar Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin,
               (3/2) dikutip dari Antara.

                Terkait apakah Omnibus Law tersebut akan disahkan oleh DPR RI, Airlangga tidak
               menjelaskan lebih lanjut.

                  "Ya, nanti kami lihat," katanya.


                 Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan segera
               menandatangani surat presiden terkait dengan draf RUU Omnibus Law Cipta
               Lapangan Kerja.


                Menurutnya, draf Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja masih perlu penyempurnaan,
               sehingga surat presiden terkait hal tersebut belum ditandatangani.


                Sementara itu, ia mengaku baru menandatangani satu surat presiden terkait
               dengan Omnibus Perpajakan. Namun, ketika draf Omnibus Cipta Lapangan Kerja
               sempurna, dia mengaku tak akan menunda-nunda penandatanganannya.


                 Seperti diketahui, pemerintah terus berupaya menuntaskan naskah RUU Cipta
               Lapangan Kerja dalam waktu dekat. Omnibus law tersebut direncanakan akan
               merevisi 1.244 pasal dari 79 undang-undang.


                Omnibus Law  tersebut sudah dibahas dengan 31 kementerian dan lembaga, sudah
               menerima masukan dari berbagai pemangku kepentingan seperti tujuh konfederasi
               buruh dan 28 serikat buruh lain.


                Ada 11 klaster yang akan diatur dalam Omnibus Law tersebut yaitu klaster
               penyederhanaan perizinan, persyaratan investasi, ketenagakerjaan, kemudahan
               pemberdayaan dan perlindungan UMKM, kemudahan berusaha, dukungan riset dan
               inovasi, administrasi pemerintahan, pengenaan sanksi, pengadaan lahan, investasi
               dan proyek pemerintah serta kawasan ekonomi dan kawasan industri.

                 (age).



                                                       Page 78 of 85.
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84