Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 FEBRUARI 2020
P. 80
Title AWASI INVESTASI BP JAMSOSTEK, KPK TIDAK TEMUKAN KERUGIAN
Media Name kompas.com
Pub. Date 03 Februari 2020
https://biz.kompas.com/read/2020/02/03/160000328/awasi-investasi-bp-ja msostek-kpk-
Page/URL
tidak-temukan-kerugian
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto angkat bicara terkait pemberitaan
mengenai kondisi investasi industri asuransi, termasuk BP Jamsostek di ruang
publik. Meski berkembang berita tentang terpuruknya investasi beberapa Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa asuransi, Agus
menegaskan bahwa pengelolaan dana BP Jamsostek dalam kondisi aman.
"Saya tegaskan bahwa kinerja investasi BP Jamsostek dalam kondisi aman, tidak
ada kerugian, dilaksanakan sesuai dengan regulasi, dan meraih capaian yang baik",
tegasnya.
Ia pun menambahkan bahwa di tengah dinamika kondisi investasi global dan
Indonesia, kinerja investasi BP Jamsostek masih berada di jalur yang benar ( on the
track ).
MEnurut Agus, dana kelolaan BP Jamsostek telah mencapai Rp 431,7 triliun pada
akhir Desember 2019 dan mencatatkan hasil investasi sebesar Rp 29,2 triliun.
Bahkan YOI pada tahun 2019 tersebut mencapai sebesar 7,3 persen atau lebih
tinggi dari kinerja IHSG yang hanya mencapai 1,7 persen. BP Jamsostek juga telah
memberikan hasil pengembangan Jaminan Hari Tua (JHT) kepada pesertanya
dengan capaian 6,08 persen p.a.
"Kami selalu berpegang teguh pada aturan yang berlaku, seperti PP No. 99 tahun
2013 dan PP No. 55 tahun 2015 yang mengatur jenis instrumen-instrumen investasi
yang diperbolehkan berikut dengan batasan-batasannya. Ada juga Peraturan OJK
No. 1 tahun 2016 yang juga mengharuskan penempatan pada Surat Berharga
Negara sebesar minimal 50 persen," ungkap Agus.
Untuk mengantisipasi kondisi pasar modal, Agus menjelaskan pihaknya telah
mengalihkan mayoritas portofolio menjadi instrumen fixed income hingga
mencapai 71 persen dari total portofolio agar tidak terpengaruh langsung dengan
fluktuasi IHSG.
Agus juga menjelaskan mayoritas kepemilikan saham BP Jamsostek merupakan
saham kategori Blue Chip atau LQ45 yang mencapai sekitar 98 persen. Selain itu,
ada pula saham yang pernah mencicipi status LQ45, seperti saham PGAS dan ANTM.
Namun, jumlah saham non LQ45 tersebut hanya sekitar 2 persen dari total
portofolio saham BP Jamsostek.
"Untuk saham, BP Jamsostek hanya berinvestasi pada emiten BUMN, emiten
dengan saham yang mudah diperjualbelikan, berkapitalisasi besar, memiliki likuiditas
Page 79 of 85.