Page 156 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 156

"Bahagia banget," ucapnya tampak semringah.

              Ia  bercerita  mengenai  pengalamannya  menjadi  TKI  di  Arab  Saudi.  Ety  dipenjara  sekitar  18
              tahun. Kendati demikian dirinya mengaku tak bersalah atas proses hukum tersebut. Ia dituduh
              telah membunuh majikannya.

              "Selama di dalam penjara, manghafal Al Quran," kata Ety.
              Ety pun sempat mengikuti ajang perlombaan dalam membaca Al Quran. "Sempat juara juga,"
              ungkapnya. Setelah bebas dan berada di Tanah Air, Ety mengungkapkan keinginannya. Dia
              kepengin bertemu sanak keluarganya di Majalengka.

              "Kangen banget keluarga," tutur Ety terdengar sendu.

              Ety juga belum tahu akan melanjutkan karirnya setelah berada di Indonesia. Ia menyatakan
              bahwa dirinya enggan menjadi TKI lagi.

              "Enggak mau, kapok," bebernya.

              Menteri Tenaga Kerja RI, Ida Fauziah menjelaskan proses pembebasan Ety ini berkat kerja keras
              sejumlah pihak. Ety lolos hukuman mati berkat tebusan 4 juta riyal atau senilai Rp. 15,5 miliar.

              "Ini hasil kerja keras bersama. Memang masih banyak lagi yang seperti ini, tapi kita akan kerja
              keras untuk membantu para TKI lainnya yang mengalami hal serupa," paparnya.

              Sumber: Tribunnews.com/Warta Kota














































                                                           155
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161