Page 164 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2020
P. 164

"Kami minta kepada para Atase Ketenagakerjaan untuk meningkatkan upaya pelindungan dan
              penanganan  kasus  PMI  akibat  wabah  virus  korona  atau  covid-19  di  negara-negara
              penempatan,"  kata  Menaker  Ida  saat  melakukan  video  conference  dengan  para  Atase
              Ketenagakerjaan dari 11 negara penempatan di Jakarta, pada Minggu (10/5/2020).

              Berdasarkan laporan Atase Naker di 11 negara penempatan, jumlah PMI yang terpapar Covid-
              19 sebanyak 587 orang. Terdiri dari PMI yang positif terkena Corona sebanyak 224 orang, PMI
              yang masuk karantina sebanyak 353, dan jumlah PMI yang meninggal dunia sebanyak 10 orang.
              Dari 224 orang PMI positif Corona, terbanyak adalah PMI di Malaysia yakni sebanyak 108 orang,
              disusul secara berurutan Uni Emirat Arab (40); Arab Saudi sebanyak 37 orang (22 orang di
              Riyadh dan 15 orang di Jeddah); Qatar (18); Kuwait (13); Singapura (5); Taiwan (2); dan Brunei
              Darussalam (1).
              Sedangkan jumlah PMI yang masuk karantina sebanyak 353 orang tersebar di empat negara.
              Terbanyak di Republik Korea sebanyak 173 orang; dan diikuti secara berurutan Qatar (91); Arab
              Saudi (89); dan Kuwait (10). Jumlah PMI yang meninggal sebanyak 10 orang adalah PMI di
              Jeddah.

              Ida Fauziah mengatakan, perlu dilakukan pemantauan secara terus-menerus terhadap progress
              situasi dan kondisi dari pandemi

              wabah  covid-19  ini,  termasuk  pemantauan  oleh  para  Atnaker  di  negara  penempatan.
              Pemantauan ini juga berguna untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 dari luar negeri
              ke Indonesia.

              "Para Atase Ketenagakerjaan, saya minta waspada 24 jam, hp jangan dimatikan, agar anak-
              anak kita bisa mengadu kapan pun. Ingat, orang sakit kan tidak kenal jam dan waktu. Jangan
              bosan  memberi tahu  anak-anak  kita  supaya  4  Jangan:  Jangan  mudik,  Jangan  lupa  masker.
              Jangan kumpul-kumpul, dan Jangan Lupa Cuci Tangan," kata Menaker Ida.

              Dalam kesempatan ini, Menaker Ida Fauziyah juga meminta Atnaker untuk mengimbau para
              PMI  tidak  mudik/pulang  ke  Indonesia  sebagai  dampak  pandemi  Covid-19.  Imbauan  ini
              merupakan          langkah        pemerintah         untuk        mengendalikan          arus
              mobilitasorangantarwilayahdidalamnegeri  serta  mengendalikan  mobilitas  antar  negara  yang
              beresiko membawa imported cases (kasus infeksi virus corona yang penularannya terjadi di luar
              negeri).

              "Titip pesan  untuk  anak-anakku  para  PMI,  jika merasa  sakit  yang  tidak  biasa,  segera  lapor
              majikan dan atase. Kalau ada kesempatan melakukan rapid test yang disediakan pemerintah
              setempat, segera daftarkan diri. Kalau disuruh karantina, ya jangan bandel. Harus di rumah
              saja. Nanti kalau sudah sembuh baru bisa beraktivitas lagi," Kata Menaker Ida.

              Turut hadir Plt Dirjen Binapenta & PKK, Aris Wahyudi dan Direktur PPTKLN, Eva Trisiana, serta
              12 Atase Ketenagakerjaan perwakilan RI dari 11 negara penempatan

              yaituBumeiDarussalam,Hongkong,  Republik  Korea,  Malaysia,  Singapura,  Taiwan,  Arab  Saudi
              (Riyadh dan Jeddah), Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab dan Yordania. (*)











                                                           163
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169