Page 147 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2020
P. 147
investasi dan berpotensi membuka lapangan kerja yang saat ini menyempit akibat dampak
covid-19.
Ketua Komite Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial untuk Upah Asosiasi Pengusaha Indonesia
(Apindo) Aloysius Budi Santoso mengatakan, pandemi covid-19 telah membawa dampak
besar bagi perekonomian Indonesia. Karenanya, butuh investasi yang cukup besar untuk
mendongkrak perekonomian Indonesia pascapandemi.
Melalui Omnibus Law Cipta Kerja, kata Budi, diharapkan terjadi perubahan struktur ekonomi
yang akan mampu menggerakkan semua sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
mencapai 5,7% hingga 6%.
"Untuk dapat bertumbuh sebesar 6% di tahun 2024, maka pertumbuhan investasi harus
sebesar 40% dari nilai investasi di tahun 2019 atau dari rata rata 3.200 triliun pada periode
2015-2019 menjadi rata rata 4.400 triliun pada periode 2020-2024," kata Budi, Minggu (12/7).
Budi mengatakan, target pertumbuhan ekonomi itu bisa digenjot melalui penciptaan lapangan
kerja berkualitas sebanyak 2,7 juta hingga 3 juta per tahun dengan Omnibus Law. Jika tanpa
regulasi tersebut, hanya terdapat 2-2,5 juta lapangan kerja yang berkualitas.
"Kami juga dorong peningkatan investasi sebanyak 6,6-7,0% yang meningkatkan income dan
daya beli serta mendorong peningkatan konsumsi. Kemudian peningkatan produktivitas yang
akan diikuti peningkatan upah, sehingga dapat meningkatkan income, daya beli dan
konsumsi," terang Budi.
Karenanya, lanjut Budi, keberadaan Omnibus Law Cipta Kerja sangat diharapkan oleh pelaku
usaha dan investor, serta akan membawa dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian
negara.
"RUU Cipta Kerja ini berbicara tentang bagaimana kita sebagai negara bisa lebih efektif dan
efisien dengan menyederhanakan perizinan usaha dan investasi," pungkasnya.(OL-5).
Page 146 of 345.