Page 203 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2020
P. 203
PAKAR: RUU CIPTA KERJA MUNCULKAN PELUANG DAN NORMA BARU BAGI
PEKERJA
TIMESBALI, JAKARTA - Pembahasan RUU Cipta Kerja yang masih dilakukan oleh DPR RI
mampu memunculkan peluang dan norma baru bagi pekerja dan pengusaha di Indonesia.
Peluang dan norma ini harusnya bisa dimanfaatkan pada masa pemulihan ekonomi setelah
badai pandemi Covid-19.
"Dari sisi pekerja, saya melihat justru banyak peluang yang tercipta dari adanya RUU Cipta
Kerja. Banyak sekali stimulus untuk siapapun yang ingin memulai wirausaha. Peluang ini
penting bagi para pekerja kalau memang ingin mencari solusi jika menilai keberlangsungan
perusahaan terancam di tengah pandemi ini," kata pengamat komunikasi politik dari
Universitas Pasundan Eki Baihaki dalam diskusi virtual bertajuk RUU Cipta Kerja Kepastian
Kerja dan Investasi, Jumat (10/7/2020).
Eki menilai pekerja harusnya memang melihat peluang dan opsi lain di tengah ketidakpastian
iklim ekonomi yang terjadi. RUU Cipta Kerja yang jelas memiliki fokus untuk pemberdayaan,
perlindungan UMKM, dan kemudahan berusaha, harusnya bisa menjadi jalan keluar supaya
pekerja juga bisa lepas dari ketergantungan terhadap perusahaan.
"Kalau hanya menggantungkan diri pada perusahaan, ini contoh pekerja yang menurut saya
tidak merdeka. RUU Cipta Kerja ini memberikan opportunity yang luas kok, jadi pekerja
memang perlu melihat peluang yang muncul dan memanfaatkannya," kata Eki.
Ekosistem ketenagakerjaan yang diatur dalam RUU Cipta Kerja, juga menjamin fleksibilitas
untuk investor lebih mudah masuk dan membuka lapangan kerja lebih masif. Hal ini sangat
krusial untuk dilakukan karena Indonesia saat ini menghadapi tantangan bonus demografi
pekerja.
"RUU Cipta Kerja jika nantinya disahkan punya fleksibilitas untuk mempertahankan,
memperbaiki, dan bahkan menghapus norma lama serta menciptakan norma baru yang lebih
ramah investasi. Ini sangat penting untuk segera dilakukan di Indonesia," kata pengamat
administrasi publik Universitas Padjadjaran Muhammad Rizal.
Menurutnya, Indonesia saat ini sudah cukup ketinggalan dari berbagai negara tujuan
investasi. Upaya menarik kembali investor ini bahkan akan semakin sulit setelah adanya
Covid-19.
"Kalau kita tidak mampu memberikan regulasi yang kompetitif dan menarik buat investor,
sangat mungkin terjadi relokasi bisnis besar-besaran ke wilayah yang lebih kompetitif. Kalau
masih di Indonesia ya mungkin masih oke, tapi kalau ke luar dari Indonesia kan tidak bagus
juga," kata Rizal soal RUU Cipta Kerja .
( Berita Peristiwa dan Politik terbaru di Indonesia dan luar negeri lainnya hanya di TIMES
Indonesia ..
Page 202 of 345.