Page 31 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2020
P. 31

Dari hasil penyisiran Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, sejak pendaftaran program dibuka
               pada April 2020, baru sedikit pekerja informal yang menjadi peserta. Pelaku usaha mikro dan
               kecil (UMK) sebagai pelaku sektor informal hanya sekitar 1 persen dari 680.918 peserta atau
               7.396 orang.

               Berdasarkan data Badan Pusat Statistik per Februari 2020, sebanyak 56,99 juta orang atau
               43,5  persen  dari  jumlah  penduduk  bekerja,  bekerja  pada  kegiatan  formal.  Sementara
               sebanyak 74,04 juta orang atau 56,50 persen bekeija pada kegiatan informal.

               Data Kartu Prakeija menunjukkan, peserta terbanyak adalah pekeija formal yang mengalami
               pemutusan hubungan keija (PHK) sebanyak 392.338 orang atau 58 persen dari total peserta
               serta pencari keija sebanyak 244.531 orang atau 35 persen. Adapun peserta yang masih
               bekeija sebanyak 6 persen atau 36.653 orang.

               Direktur  Kemitraan  dan  Komunikasi  Manajemen  Pelaksana  Kartu  Prakerja  Panji  W  Ruky,
               Minggu  (12/7/2020),  mengatakan,  pekerja  informal  diharapkan  mendaftar  secara  mandiri
               melalui  laman  Kartu  Prakerja.  "Ada 11,2  juta  pendaftar  via  situs.  Kami mengecek  Nomor
               Induk Kependudukan mereka ke BPJS, kalau bukan peserta BPJS, berarti mereka pekerja
               informal. Sisanya, berdasarkan deklarasi mereka saat mendaftar," kata Panji.

               Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Purbasari mengatakan, hanya
               16 persen pekeija yang menjadi peserta BP Jamsostek. Masih banyak pekerja yang terhitung
               sektor informal dan tidak terlindungi jika sumber nafkah mereka hilang.
               Jumlah  pelaku  sektor  informal  banyak  dan  lokasinya  tersebar  sehingga  sulit  didata.  "Ada
               banyak sektor informal, tetapi harus mengacu ke data siapa? Kami tidak bisa hanya bersandar
               ke data institusi formal, harus membuka pintu ke masyarakat umum," ujarnya.

               Panji  menambahkan,  untuk  gelombang  IV  Kartu  Prakerja,  pemerintah  masih  akan  fokus
               menjaring pekerja berdasarkan usulan Kemnaker. Dari total 1,7 juta orang pekerja dalam
               data Kemnaker itu, hanya ada 318.959 orang pekerja informal yang terdata.

               Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 18-20 Juni 2020 terhadap 1.978
               responden di 34 provinsi di Indonesia menunjukkan, pandemi Covid-19 berdampak paling
               signifikan  terhadap  rumah  tangga  dengan  mata  pencarian  sebagai  sopir,  ojek,  pedagang
               warung, kaki lima dan buruh. Pendapatan mereka di bawah Rp 4 juta per bulan.

               Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics Moham-mad Faisal mengatakan, dukungan
               terhadap sektor informal semakin relevan kendati perekonomian kembali dibuka. Menurut
               dia, fase normal baru tidak serta-merta memulihkan kondisi pekeija informal.

               Pelaku  UMK  yang  secara  finansial  terbatas  harus  menghadapi  beban  tambahan  biaya
               operasional karena kembali beraktivitas. Sementara permintaan pasar masih turun.

               (AGE/PDS)















                                                       Page 30 of 345.
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36