Page 92 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2020
P. 92

Jika mengacu pada UU No 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, pada
               dalam Pasal 19 Ayat (1) dijelaskan pemberi kerja wajib memungut iuran yang menjadi beban
               peserta dari pekerjanya dan menyetorkannya kepada BPJS. Apabila pemberi kerja dalam hal
               ini Badan Usaha tidak melakukan sebagaimana diatur dalam Pasal 19 Ayat (1), maka aturan
               di dalam Pasal 55 dapat berlaku, dimana pemberi kerja yang melanggar ketentuan dalam
               Pasal 19 Ayat (1) dan (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 tahun dan pidana
               denda paling banyak Rp1 miliar.

               Oleh  karena  itu  Kejari  mengimbau  perusahaan  di  Kabupaten  Muba  untuk  segera
               mendaftarkan para buruh ini menjadi peserta program BPJS kesehatan.

               "Jika tidak, maka sanksi akan kami berikan," kata dia.

               Sementara  itu,  Kepala  Bidang  Perluasan,  Pengawasan  dan  Pemeriksaan  Peserta  BPJS
               Kesehatan Cabang Palembang Iwan mengatakan dari laporan pemeriksaan kepatuhan badan
               usaha di Muba dari 4.505 buruh harian lepas itu terdapat potensi iuran senilai Rp708.872.112.
               Ia mengatakan pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Gubernur Sumsel No:
               560/0405/Disnakertrans/2019  perihal  Jaminan  Sosial  Bagi  Seluruh  Buruh  Harian  Lepas
               Perkebunan Inti dan Plasma.

               "Pada umumnya, badan usaha tidak mendaftarkan buruh harian lepas ini karena beralasan
               tidak mempunyai data diri buruh dan anggota keluarga, baik itu NIK maupun kartu keluarga,"
               kata dia.
               Selain  itu,  perusahaan  juga  beralasan  sebagian  buruh  telah  menjadi  Peserta  Penerima
               Bantuan Iuran (PBI) yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah, sehingga perusahaan merasa
               tidak berkewajiban mendaftarkan pekerja menjadi tanggungan perusahaan. Terpisah, Kepala
               Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  Muba  Mursalin  mengatakan,  Pemkab  Muba  telah
               mengeluarkan  Surat  Edaran  Bupati  No.  560/084/Disnakertrans/2016  tentang  Kewajiban
               Menjadi Peserta Program BPJS.

               Selain itu juga dipertegas Surat Bupati Muba tentang sanksi administrasi dan sanksi pidana
               bagi  Badan  Usaha  yang  tidak  mengikutsertakan  tenaga  kerjanya  dalam  program  BPJS
               Kesehatan.

               "Dengan begitu badan usaha wajib melaksanakannya. Hal itu dapat mengurangi beban APBD
               dalam menanggung masyarakat yang selama ini ditanggung melalui PBI Jaminan Kesehatan,"
               kata dia.

               Pewarta: Dolly Rosana  Editor: Budhi Santoso  COPYRIGHT (c)2020  .

























                                                       Page 91 of 345.
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97