Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 06 DESEMBER 2019
P. 19
Title KARTU PRA KERJA JOKOWI DAN DILEMA TANTANGAN SDM
Media Name tirto.id
Pub. Date 06 Desember 2019
Page/URL https://tirto.id/kartu-pra-kerja-jokowi-dan-dilema-tantangan-sdm-emME
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Lapangan kerja di Indonesia lebih banyak menyerap tenaga buruh yang kurang
terampil. Akankah program Kartu Pra Kerja mampu mengatasi masalah ini? Pada
2020 nanti, perasaan khawatir para pencari kerja di Indonesia rasa-rasanya dapat
sedikit terkikis. Hal ini karena Presiden Joko Widodo (Jokowi), sewaktu masa
kampanye pemilu presiden lalu, telah menjanjikan adanya kartu Pra Kerja yang akan
mempermudah mendapatkan pekerjaan.
Selama empat tahun pemerintahan Jokowi di periode pertama, tercatat sudah ada
lima kartu yang telah ia luncurkan: Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia
Pintar (KIP) kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Beras Sejahtera (Rastra),
dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Pada periode kedua ini, Jokowi masih mengandalkan "Kartu Sakti." Jumlahnya
bahkan akan ditambah, termasuk diantaranya adalah Kartu Sembako Murah, KIP
Kuliah, dan Kartu Pra Kerja.
Program kartu Pra Kerja sendiri akan diluncurkan pada 2020. Meski menimbulkan
banyak kontroversi, nyatanya program ini tetap akan dilaksanakan. Sasarannya
adalah anak muda serta mereka yang sedang mencari maupun yang mau berganti
pekerjaan. Para pemegang kartu nantinya dapat mengikuti kursus yang diinginkan
untuk mempermudah mendapatkan pekerjaan.
Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, pemerintah menyiapkan Kartu
Pra Kerja untuk dua juta tenaga kerja yang dipersiapkan untuk masuk masa-masa
pra kerja.
"Rencana sistemnya berbasis digital, dimana 500 ribu itu basisnya adalah kartu dan
yang 1,5 juta basisnya digital. Pemanfaatannya adalah untuk triple skilling untuk
upskilling , re-skilling , dan juga untuk pelatihan itu sendiri," kata Airlangga kepada
Page 18 of 141.