Page 89 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 06 DESEMBER 2019
P. 89
Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengaku besaran insentif yang diberikan kepada
penerima kartu belum diputuskan. Dia mengatakan pihaknya sedang menyusun
mulai dari biaya pelatihan, hingga insentif yang diberikan.
"Konsep implementasinya kan masih akan dituntaskan. Mudah-mudahan dalam
waktu secepatnya ini segera selesai," kata Hanif di Komplek Istana Kepresidenan,
Rabu (25/9).
Terkait sektor yang dituju, Hanif pun belum merinci. Tetapi secara keseluruhan
pihaknya akan menetapkan enam sektor. Pemerintah juga kata dia, akan membidik
tiga kalangan yakni para pencari kerja, pekerja dan korban pemutusan hubungan
kerja (PHK).Dan akan memberikan tiga bulan kepada pemegang kartu pra kerja
sesuai dengan kriterianya masing-masing.
"Ini kan tidak dalam jangka panjang, itu kan hanya dalam kurun waktu terbatas,
paling dua tiga bulan," kata Hanif.
Kemudian, dia juga menjelaskan, pemerintah juga akan bekerja sama dengan tiga
marketplace untuk media pendaftaran kartu tersebut. Yaitu Gojek, Tokopedia dan
Bukalapak.
"Ada nanti khusus menangani itu namanya Project Management Officer (PMO).
Nanti pakai platform," ungkap Hanif.
Diketahui sebelumnya, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp10 triliun dalam
RAPBN 2020 untuk mendukung program Kartu Pra-Kerja. Pada tahun depan,
peserta dari program tersebut ditargetkan mencapai 2 juta peserta. Sebanyak 1,5
juta pemegang kartu bakal mendapatkan pelatihan digital, sedangkan 500.000
sisanya bakal mendapatkan pelatihan secara reguler. [idr]
Page 88 of 141.