Page 51 - e-Kliping Ketenagakerjaan 18 Juni 2019
P. 51
Presiden RI Joko Widodo telah mencanangkan tahun 2019 sebagai tahun
pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pendidikan dan
pelatihan vokasi. Pengembangan SDM seyogyanya bukan hanya difokuskan pada
generasi muda saja, melainkan bagi semua usia.
Oleh karena itu, lanjut Putri, pelatihan vokasi disediakan oleh pemerintah Indonesia
dalam bentuk pemberian hard and soft skills secara masif tanpa memandang usia
dan latar belakang belakang pendidikan melalui triple skilling (skilling, upskilling, dan
reskilling) bagi SDM Indonesia.
Skilling berarti mendorong dan memfasilitasi para angkatan kerja untuk
berpartisipasi dalam program pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja.
"Upaya tersebut juga didukung dengan adanya program reskilling dan upskilling
agar para pekerja yang terdampak job shifting bisa memperoleh keterampilan
sesuai dengan tuntutan perkembangan dunia kerja," katanya.
Selain itu, mereka juga didorong untuk masuk ke job creation, yaitu SDM yang fokus
berinovasi dan mengembangkan diri menjadi wirausaha dan sociopreuner.
Untuk menyesuaikan dengan tuntutan dan perkembangan dunia kerja, konsep triple
skilling tersebut harus terus dikembangkan melalui beberapa peningkatan di
berbagai bidang.
Pertama , pemerintah Indonesia melakukan pengembangan Balai Latihan Kerja
(BLK) melalui konsep rebranding, reorientasi , dan revitalisasi (3R).
"Kedua, konsep triple skilling untuk pembangunan SDM/peserta pelatihannya. Dan
yang ketiga instruktur di BLK harus terus ditingkatkan keahliannya sehingga kita
siap memasuki era industri 4.0 ke depan," ucap Putri.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan dan kualifikasi yang dipersyaratkan oleh
dunia kerja, pemerintah Indonesia juga menggalakkan program pemagangan di
perusahaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Program ini dimaksudkan untuk menciptakan calon pekerja yang memenuhi
standar dan kualifikasi pasar kerja," tuturnya..
Page 50 of 59.