Page 101 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 MEI 2020
P. 101

Title          KSPI SEBUT KEBIJAKAN NEW NORMAL BISA MEMBINGUNGKAN BURUH DAN MASYARAKAT
               Media Name     kontan.co.id
               Pub. Date      28 Mei 2020
                              https://nasional.kontan.co.id/news/kspi-sebut-kebijakan-new-normal-bis a-
               Page/URL
                              membingungkan-buruh-dan-masyarakat
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative











               Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berpendapat kebijakan new normal
               atau kenormalan baru bisa membingungkan buruh dan masyarakat Indonesia.

               Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, kelonggaran yang diberikan bisa jadi
               meningkatkan aktivitas masyarakat sehingga jumlah masyarakat yang terpapar dan
               terkonfirmasi positif Covid-19 bisa meningkat Karenanya, KSPI pun menyarankan
               agar pemerintah tidak menggunakan istilah new normal, tetapi tetap menggunakan
               istilah physical distancing yang terukur.

               "Dengan jumlah orang yang keluar rumah untuk bekerja berkurang, maka physical
               distancing lebih mudah dijalankan. Inilah yang terukur. Sehingga disamping
               penyebaran pandemic corona bisa ditekan, ekonomi bisa tetap bergerak dan
               tumbuh," ujar Said Iqbal dalam keterangan tertulis, Kamis (28/5).

               Dia juga menyebut, physical distancing yang terukur ini bisa dilakukan misalnya
               dengan menerapkan libur secara bergilir kepada kalangan buruh yang bekerja di
               perusahaan, sehingga keramaian di tempat kerja bisa dikurangi.

               KSPI juga menilai kebijakan new normal tidak akan efektif. Presiden KSPI Said Iqbal
               mengatakan sejumlah alasan mengapa kebijakan ini dianggap tidak tepat. Pertama,
               dia mengatakan jumlah orang yang positif Covid-19 masih mengalami peningkatan,
               dimana jumlah yang bertambah masih berkisar ratusan orang setiap harinya.

               Kedua, sejumlah buruh yang tetap bekerja pun akhirnya ikut terpapar Covid-19
               mulai dari orang dalam pemantauan, pasien dengan pengawasan (PDP), yang positif
               Covid-19, hingga ada yang meninggal dunia.

               Selanjutnya, sudah banyak pabrik yang merumahkan dan melakukan pemutusan
               hubungan kerja (PHK) lantaran bahan baku material impor makin menipis, bahkan
               tidak ada. Menurut Said Iqbal hal ini sudah terlihat di industri tekstil, industri
               otomotif dan elektonik, industri farmasi, hingga industri pertambangan.

               "Fakta ini menjelaskan, new normal tidak akan efektif. Percuma saja menyuruh
               pekerja untuk kembali masuk ke pabrik. Karena tidak ada yang bisa dikerjakan,
               akibat tidak adanya bahan baku," kata Said Iqbal.



                                                      Page 100 of 153.
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106