Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 MEI 2020
P. 63
Title WAH, 336 PERUSAHAAN DIDUGA LANGGAR PEMBAYARAN THR
Media Name bisnis.com
Pub. Date 28 Mei 2020
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200528/12/1245739/wah-336-perusahaan -diduga-
Page/URL
langgar-pembayaran-thr
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat adanya 336
perusahaan yang dianggap melakukan pelanggaran pembayaran tunjangan hari
raya (THR). Dugaan ini berasal dari 453 pengaduan yang disampaikan selama
periode 11 sampai 25 Mei ke Posko Pengaduan Kemenaker.
Dari total 453 aduan tersebut, 146 di antaranya merupakan pengaduan THR yang
belum dibayarkan, 3 pengaduan THR belum disepakati, 78 pengaduan akibat THR
terlambat bayar, dan 226 pengaduan akibat THR tidak dibayarkan.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memastikan bahwa pihaknya telah
berkoordinasi dengan Dinas-dinas Tenaga Kerja untuk menindaklanjuti dan
melakukan pemeriksaan terkait aduan tersebut.
"Saat ini kita telah koordinasikan dengan Dinas Tenaga Kerja setempat untuk tindak
lanjut pemeriksaan oleh pengawas ketenagakerjaan dalam rangka penegakan
hukum," kata Ida dalam siaran persnya, Kamis (28/5/2020).
Ida menjelaskan, pemeriksaan awal terhadap dugaan pelanggaran pembayaran THR
ini memang berfokus pada pemilahan empat kategori pengaduan THR, yaitu THR
belum dibayarkan, THR belum disepakati, THR terlambat bayar, dan THR tidak
dibayarkan.
"Jadi para pengawas ketenagakerjaan yang turun ke lapangan akan memastikan
kondisi perusahaan dan dugaan pelanggaran pembayaran THR. Apakah perusahaan
itu termasuk kategori THR belum dibayarkan atau THR belum disepakati karena
sampai saat ini belum ada pembicaraan sama sekali terkait pembayaran THR," kata
Ida.
Selain itu ada juga kategori THR terlambat bayar bila sudah ada kesepakatan kedua
belah pihak tentang penundaan atau pentahapan pembayaran THR. Terakhir,
kategori THR tidak dibayarkan yang harus diusut alasan dan penyebab perusahaan
Page 62 of 153.