Page 158 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 SEPTEMBER 2021
P. 158
meningkatkan kerja sama bidang ketenagakerjaan. Kesepakatan peningkatan kerja sama
ketenagakerjaan negara ASEAN dengan ketiga negara mitra tersebut tertuang dalam pertemuan
pejabat senior ASEAN bidang ketenagakerjaan ke-19 atau 19th Senior Labour Officials Meeting
Plus Three (SLOM+3).
“Dari diskusi pertemuan SLOM Plus Three tadi, Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea sangat
terbuka sekali mengenai berbagai kesempatan untuk bekerja sama di bidang ketenagakerjaan,”
ujarnya dalam keterangan resminya, Sabtu (11/9).
Delegasi Tiongkok Hezu Ma dalam pertemuan tersebut meminta agar ASEAN tetap memperkuat
proyek kerja sama yang sudah berjalan seperti soal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau
ASEAN Occupational Safety and Health (ASEAN-OSHNET) di sektor industri.
Penguatan kerja sama lainnya yakni soal pelayanan ketenagakerjaan yang menyangkut pasar
kerja global dan kerja sama menghadapi pandemi dalam dunia kerja.
Anwar Sanusi menilai Tiongkok merupakan salah satu negara yang berhasil menangani dan
bertahan di masa pandemi, bahkan ekonominya tetap berkembang sangat pesat. “Kita harus
belajar dari Tiongkok yang berhasil mengatasi pandemi,” ujarnya.
Sedangkan delegasi Jepang, Hirashima Masakuni menginginkan kerja sama pengembangan
kerangka kerja hubungan industrial yang baru, pengurangan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk
untuk anak di bidang pertanian, keterampilan industri untuk fase pertumbuhan inklusif tahap
kedua dan peningkatan standar K3 di bidang konstruksi.
Sementara itu, Republik Korea melalui Kil Joon Noh juga mendukung berbagai kerja sama
regional ketenagakerjaan dalam program berbagi pengetahuan penelitian peningkatan sistem
pendidikan dan pelatihan Vokasi Petugas K3 di Cambodia, Laos, Myanmar dan Viet Nam (CLMV).
Anwar Sanusi menambahkan saat ini juga masih berlangsung kerja sama studi peningkatan daya
saing Sumber Daya Manusia ASEAN melalui Kurikulum Technical and Vocational Educational and
Training (TVET) Responsif antara Republik Korea dengan Filipina, Thailand, dan Viet Nam.
“Mudah-mudahan kita bisa memanfaatkan momentum SLOM+3 ini untuk dua tahun ke depan
sebaik-baiknya, untuk kemajuan ASEAN secara umum, dan kemajuan ketenagakerjaan di
Indonesia,” tuturnya.
Kepala Biro Kerja sama Kemnaker, M. Arief Hidayat mengatakan hasil pembahasan SLOM+3 ini
akan dilaporkan dan diadopsi dalam pertemuan atau Forum ASEAN Labour Minister’s Meeting
Plus Three (ALMM+3) tahun depan.
“Jadi, ini sifatnya lebih mempererat kerja sama dalam bidang ketenagakerjaan ASEAN +3,”
pungkasnya.
157