Page 202 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 SEPTEMBER 2021
P. 202

"Kami menyalurkan Bantuan Subsidi Upah ini berdasarkan aturan dengan menerapkan prinsip
              kehati-hatian agar tepat sasaran. Jadi, mohon bersabar ya Rekanaker.," cuit akun ini.
              Dikutip LensaBanyumas.Pikiran-Rakyat.com, Sabtu, 11 September 2021, akun ini juga memnta
              agar yang terpenting semua persyaratan dipenuhi.

              "Pastikan Rekanaker telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Permenaker Nomor
              16 tahun 2021," tulisnya.

              Dan agar tak ketinggalan dengan informasi tentang pencairannya, diminta selalu cek status BSU
              secara berkala pada situs bansos : bsu.kemnaker.go.id.

              Selanjutnya juga dijelaskan mekanisme dan tahapan penyaluran BSU tahun 2021 ini sebagai
              berikut :

              1. Data penerima BSU diambil dari data BPJS Ketenagakerjaan dengan batas waktu pengambilan
              data untuk peserta aktif sampai dengan 30 Juni 2021.

              Artinya, calon penerima BSU ini hanya peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan yang terdaftar sesuai
              batas ketentuan dan memenuhi persyaratan.

              2. Data calon penerima subsidi gaji dilakukan verifikasi dan validasi oleh BPJS Ketenagakerjaan
              sesuai kriteria dan persyaratan yang ditentukan.
              3. Proses penyaluran bantuan pemerintah berupa subsidi gaji ini oleh Bank Penyalur dilakukan
              dengan pemindahbukuan dana dari Bank Penyalur kepada rekening penerima bantuan.

              Bank Penyalur tersebut adalah yang telah ditunjuk pemerintah dalam himpunan Himbara atau
              Himpunan Bank Milik Negara.

              4. Selanjutnya, mekanisme penyaluran subsidi gaji diberikan kepada pekerja atau buruh sebesar
              Rp500 ribu per bulan yang dibayarkan untuk dua bulan sekaligus.

              Artinya, untuk satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp1 juta.***


































                                                           201
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207