Page 207 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 SEPTEMBER 2021
P. 207

Perseroan membuka akses dan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk mendapatkan
              pelatihan, edukasi literasi keuangan, bimbingan kewirausahaan serta peluang kerja.
              Bank Permata pun percaya bahwa penyandang disabilitas memiliki potensi yang sama dan harus
              mendapat kesempatan untuk bersaing baik di sektor profesional maupun kewirausahaan.

              "Tahun ini, PermataBRAVE kembali hadir dengan program baru yang diharapkan dapat lebih
              mengembangkan kompetensi, kreativitas, dan daya saing peserta program. Sehingga nantinya
              teman-teman penyandang disabilitas dapat mandiri secara ekonomi serta siap terjun ke dunia
              kerja dan usaha," katanya dalam siaran pers Bank Permata, Sabtu (11/9/2021).

              Sebagai  lembaga  perbankan  yang  mengedepankan  nilai  inovasi,  PermataBank  berkomitmen
              untuk  terus  menjadi  mitra  bagi  seluruh  masyarakat  dan  memberikan  solusi  terbaik,  serta
              memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mewujudkan impian. Selain itu, PermataBank
              akan  terus  memperluas  akses  keuangan  dan  meningkatkan  literasi  keuangan  sebagai  upaya
              memberikan kemudahan untuk seluruh masyarakat, terutama masyarakat berkebutuhan khusus.
              “Dengan  digelarnya  PermataBRAVE  ini,  kami  berharap  dapat  membangun  semangat  para
              penyandang  disabilitas  untuk  terus  mengembangkan  potensi  dan  semangat  mereka  dalam
              mewujudkan  impian  mereka.  Dengan  #BerdayaDenganHati.  PermataBank  percaya  bahwa
              melalui dukungan dan kolaborasi berbagai pihak, kesetaraan terhadap penyandang disabilitas
              akan segera terwujud” ujar Richele.

              Kristrianti Puji Rahayu, Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan
              (OJK) mengapresiasi peluncuran program tersebut. OJK sangat mendukung berbagai program
              yang menyasar penyandang disabilitas, terutama aktivitas yang dapat membantu mendorong
              kemandirian finansial mereka serta meningkatkan kualitas hidup mereka secara berkelanjutan.

              "Kami sangat mengapresiasi inisiatif dan komitmen PermataBank yang telah konsisten menggelar
              program  PermataBRAVE  sejak  2017,  dan  tentunya  kami  berharap  para  pelaku  usaha  jasa
              keuangan lainnya dapat mendukung hal yang sama."

              Nora  Kartika  Setyaningrum,  Direktur  Penempatan  Tenaga  Kerja  Dalam  Negeri  Kementerian
              Ketenagakerjaan  RI  mengatakan  tingkat  pekerjaan  yang  diterima  penyandang  disabilitas  di
              sektor formal masih tergolong rendah. Untuk itu, Kemenaker mengimbau agar seluruh pelaku
              usaha  semakin  terbuka  dan  memberikan  akses  kesempatan  kerja  bagi  para  penyandang
              disabilitas.

              "Kemenaker sangat mengapresiasi inisiatif dari PermataBank yang telah melaksanakan program
              PermataBRAVE People with Disabilities Empowerment Program ini. Semoga melalui program ini
              semakin banyak penyandang disabilitas mendapatkan hak yang sama dengan masyarakat lain
              dalam hal ketenagakerjaan," tuturnya.

              Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial menjelaskan masalah yang saat ini masih
              dihadapi oleh masyarakat berkebutuhan adalah kuota lapangan pekerjaan untuk mereka.

              Dengan terbatasnya lapangan pekerjaan tersebut, hal ini memicu terus meningkatnya jumlah
              pengangguran di Indonesia dan salah satu cara bagi penyandang disabilitas untuk menghasilkan
              pendapatan adalah dengan meningkatkan potensi diri dan menjadi wirausahawan.
              "Untuk  mendukung  hal  itu,  perlu  adanya kolaborasi  pemerintah  dengan  pihak  swasta dalam
              memberikan akses yang terbuka terhadap penyandang disabilitas untuk mendapatkan layanan
              sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan.”




                                                           206
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212