Page 272 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 SEPTEMBER 2021
P. 272

Melalui Surat Nomor SR.03.04/3/7885/2021, surat pengantar sertifikat vaksinasi COVID-19 bagi
              CPMI yang akan menuju Hong Kong akan difasilitasi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I
              Soekarno Hatta, Surabaya, dan Denpasar.

              Kepastian ini tidak lepas dari upaya Kantor Staf Presiden (KSP) yang secara rutin menggelar
              rapat koordinasi bersama dengan kementerian dan lembaga untuk menindaklanjuti vaksinasi
              bagi CPMI dan pekerja migran Indonesia (PMI).

              Berdasarkan data Badan Perlindungan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sebagai
              koordinator pelaksanaan vaksinasi untuk CPMI, hingga Desember 2021 diperkirakan ada 61.186
              CPMI yang membutuhkan vaksin.

              Dari jumlah itu, sebaran terbesar berasal dari Jawa Timur sebanyak 21.790 orang dan jumlah
              terkecil dari Bali 3.951 orang. Sebanyak 39.310 orang dari total CPMI akan menuju Hong Kong
              sebagai negara tujuan.

              Kementerian Ketenagakerjaan juga telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan
              untuk dapat memberikan kuota vaksin bagi CPMI, termasuk dengan menerbitkan Surat Edaran
              tentang Penempatan Pekerja ke Hong Kong.

              Menurut  Kementerian  Ketenagakerjaan,  otoritas  Hong  Kong  telah  mengeluarkan  kebijakan
              pembukaan penempatan PMI mulai 30 Agustus 2021 dengan persyaratan PMI telah melakukan
              vaksinasi lengkap COVID-19 di Indonesia.

              Syarat itu pun harus dibuktikan dengan sertifikat vaksin ke-1 dan ke-2 yang divalidasi melalui
              Surat Pengantar Sertifikat Vaksinasi COVID-19 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.

              Di sisi lain, Kemenkes telah menyesuaikan sertifikat vaksin menjadi dwibahasa Indonesia dan
              Inggris hingga memberikan arahan kepada Kepala KKP Kelas I Soekarno Hatta, Plt. Kepala Kelas
              I  KKP  Surabaya,  dan  Kepala  KKP  Kelas  I  Denpasar  untuk  melaksanakan  penerbitan  Surat
              Pengantar Sertifikat Vaksinasi COVID-19 bagi WNI yang berangkat ke Hong Kong.

              Sementara itu, diplomasi juga telah dilakukan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) agar WNI di luar
              negeri  bisa  mendapatkan  vaksin,  termasuk  di  negara-negara  yang  belum  bisa  menyediakan
              vaksin bagi warga negara asing, seperti Aljazair dan Tanzania. Program vaksinasi ini juga berlaku
              bagi pekerja Indonesia yang berada di sana.

              "BP2MI, Kemenkes, dan pemerintah daerah melaksanakan kebijakan pelaksanaan vaksin bagi
              CPMI  yang  dilakukan  sebanyak  mungkin  di  daerah  asal  CPMI  sehingga  mereka  sudah
              mendapatkan  vaksinasi  sebelum  keberangkatan,"  kata  Deputi  III  Kepala  Staf  Kepresidenan
              Panutan Sulendrakusuma.

              Panutan menyampaikan ke depan KSP akan melibatkan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian
              Keuangan, BNPB, dan BPKP dalam rapat lanjutan pembahasan tindak lanjut vaksin bagi CPMI
              dan PMI.

              Sebagai  tambahan  informasi,  ada  beberapa  persyaratan  yang  diperlukan  CPMI  untuk
              mendapatkan surat pengantar sertifikat vaksinasi COVID-19, di antaranya: a. Surat pengantar
              dari BP2MI/BP3MI/P3MI/Kemnaker yang berisi daftar nama CPMI, NIK, nomor paspor dan alamat
              jelas, b. salinan ID Siskotkln/Sisko-P2MI milik CPMI, untuk membuktikan pemohon adalah benar
              CPMI, c. salinan halaman identitas paspor CPMI, d. salinan KTP, dan e. cetakan ( print-out )
              sertifikat vaksinasi dalam format aplikasi PeduliLindungi.





                                                           271
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277