Page 269 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 SEPTEMBER 2021
P. 269
Anwar menilai Tiongkok merupakan salah satu negara yang berhasil menangani dan bertahan di
masa pandemi, bahkan ekonominya mengalami berkembang sangat pesat. "Kita harus belajar
dari Tiongkok yang berhasil mengatasi pandemi," ujarnya.
Sedangkan delegasi dari Jepang, Hirashima Masakuni menginginkan kerja sama pengembangan
kerangka kerja hubungan industrial yang baru, pengurangan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk
bagi anak di bidang pertanian, keterampilan industri untuk fase pertumbuhan inklusif dan
peningkatan standar K3 di bidang konstruksi.
Sementara itu, Republik Korea yang diwakili oleh Kil Joon Noh juga mendukung berbagai kerja
sama regional ketenagakerjaan dalam program berbagi pengetahuan penelitian peningkatan
sistem pendidikan dan pelatihan vokasi petugas K3 di Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.
Anwar menambahkan, saat ini tengah berlangsung kerja sama studi peningkatan daya saing
sumber daya manusia ASEAN melalui kurikulum Technical and Vocational Educational and
Training (TVET) Responsif antara Republik Korea dengan Filipina, Thailand, dan Vietnam.
"Mudah-mudahan kita bisa memanfaatkan momentum SLOM+3 ini untuk dua tahun ke depan
sebaik-baiknya, untuk kemajuan ASEAN secara umum, dan kemajuan ketenagakerjaan di
Indonesia," kata Anwar.
Kepala Biro Kerja Sama Kemnaker,Arief Hidayat mengatakan hasil pembahasan SLOM+3 ini akan
dilaporkan dan diadopsi dalam pertemuan atau Forum ASEAN Labour Minister's Meeting Plus
Three (ALMM+3) tahun depan. "Jadi ini sifatnya lebih mempererat kerja sama dalam bidang
ketenagakerjaan ASEAN+3," ujarnya. (*)
268