Page 265 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 SEPTEMBER 2021
P. 265

CEGAH PELECEHAN SEKSUAL, MENAKER MINTA PEKERJA PEREMPUAN PROAKTIF
              BERDIALOG
              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mendorong pengurus serikat pekerja perempuan agar
              secara aktif lakukan dialog dengan manajemen perusahaan tentang pentingnya membangun
              budaya zero tolerance for harassment. Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan agar dapat
              terwujud kenyamanan dan keamanan bekerja bagi perempuan.

              "Kalau  perusahaan  punya  komitmen  itu  kan  orang  gak  berani  macem-macem  melakukan
              kekerasan atau pelecehan seksual," ucap Ida pada acara Dialog Sosial dengan Pengurus Serikat
              Pekerja Perempuan di Balai K3 Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 September 2021.

              Bentuk kekerasan atau pelecehan seksual terdiri dari verbal dan nonverbal. Keduanya, tegas Ida,
              tidak boleh menimpa pekerja, terutama pekerja perempuan. Inisiasi dialog dengan manajemen
              perusahaan harus datang dari aspirasi perempuan yang relatif memiliki kepekaan lebih besar
              daripada laki-laki.
              "Perempuan yang harus proaktif dialog, mensosialisasikan ke kalangan pekerja dan perusahaan
              melalui forum-forum yang ada di perusahaan agar tidak boleh terjadi kekerasan, pelecehan,"
              ujar Ida.

              Apabila dialog dan sosialisasi gencar dilakukan, maka ruang bagi orang tidak bertanggungjawab
              yang berniat melakukan kekerasan seksual menjadi sempit.

              "Kita tidak mentoleransi kekerasan atau pelecehan. Siapapun pelakunya. Perempuan pun jika
              melakukan kekerasan, maka ia wajib diganjar hukuman yang sama," ujarnya.

              Lebih luas, Ida berharap bahwa sosialisasi anti kekerasan atau pelecehan seksual juga perlu
              dilakukan di luar tempat kerja, seperti di keluarga dan lingkungan masyarakat. "Teman-teman
              ini perlu memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat," katanya.

              Turut  hadir  dalam  kesempatan  ini  Dirjen  PHI  dan  Jamsos,  Indah  Anggoro  Putri;  Dirjen
              Binwasnaker dan K3, Haiyani Rumondang; Staf Khusus Menaker, Dita Indah Sari dan M. Reza
              Hafiz;  Kadisnakertrans  Provinsi  Jawa  Barat,  Rachmat  Taufik  Garsadi;  dan  Kepala  Balai  K3
              Bandung, Muhammad Imran. (*)
































                                                           264
   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270