Page 263 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 SEPTEMBER 2021
P. 263

tersebut, mayoritas bekerja di sektor pariwisata. "Tingginya jumlah pekerja yang terpaksa harus
              dirumahkan  tidak  terlepas  dari  kebijakan  Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat
              (PPKM).  Karena  dampak  dari  adanya  kebijakan  PPKM  destinasi  wisata  banyak  yang  ditutup.
              Namun  seiring  dengan  adanya  kebijakan  PPKM  level  3  sejumlah  perusahaan  mulai
              mempekerjakan  karyawannya,"kata  Kepala  Disnakertrans  DIY  Aria  Nugrahadi  di  Kompleks
              Kepatihan, Jumat (10/9).

              Aria  mengatakan,  seiring  penurunan  jumlah  kasus  harian  dan  penurunan  level  PPKM  di  DIY
              menjadi level 3 beberapa perusahaan mulai mempekerjakan karyawan yang dirumahkan. Selain
              itu beberapa perusahaan sudah ada yang mulai beroperasi 100 persen, meski jumlahnya masih
              terbatas. Sementara itu, untuk jumlah pekerja yang di PHK tercatat sekitar 200an orang. Untuk
              pekerja yang terpaksa harus di PHK mayoritas juga berasal dari sektor pariwisata.

              "Apabila  dibandingkan  dengan  perusahaan  yang  bergerak  di  sektor  pariwisata.  Perusahaan
              sektor industri non pariwisata jauh lebih baik. Pasalnya beberapa perusahaan yang memenuhi
              syarat sudah bisa uji coba operasional 100 persen. Tentunya semua itu harus dilakukan dengan
              mengedepankan  Prokes.  Seperti  penerapan  aplikasi  PeduliLindungi,  cakupan  vaksinasi
              jangkauan 90 persen," terangnya.

              Menurut  Aria,  para  pekerja  kurang  beruntung  itu  telah  mendapatkan  bantuan  baik  skema
              Bantuan Subsidi Upah (BSU) melalui BPJS Ketenagakerjaan maupun bantuan dari Dinsos bagi
              yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). (Ria)-f

















































                                                           262
   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268