Page 381 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 SEPTEMBER 2021
P. 381

Menurut Ida, dialog sosial dilakukan di lingkungan perusahaan guna terwujudnya kenyamanan
              bekerja bagi perempuan.
              "Kalau  perusahaan  punya  komitmen  itu  kan  orang  gak  berani  macem-macem  melakukan
              kekerasan atau pelecehan seksual," kata Ida pada acara Dialog Sosial dengan Pengurus Serikat
              Pekerja Perempuan di Balai K3 Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/10/2021).

              Menaker Ida menyatakan, bentuk kekerasan atau pelecehan seksual ada verbal dan non-verbal.
              Keduanya tidak boleh terjadi atau menimpa pekerja, khususnya pekerja perempuan.

              Menurutnya, inisiasi dialog sosial dengan manajemen perusahaan harus datang dari perempuan
              karena perempuan lebih memiliki kepekaan daripada laki-laki.

              "Perempuan yang harus pro aktif dialog, memsosialisasikan ke kalangan pekerja dan perusahaan
              melalui forum-forum yang ada di perusahaan agar tidak boleh terjadi kekerasan, pelecehan,"
              ujarnya.

              Menurutnya, jika sering dilakukan sosialisasi maka ruang bagi siapa pun yang akan melakukan
              kekerasan atau pelecehan menjadi tertutup.

              "Kita tidak menoleransi kekerasan atau pelecehan. Siapa pun pelakunya. Perempuan pun jika
              melakukan kekerasan, maka ia wajib diganjar hukuman yang sama," ucapnya.

              Lebih luas, ia menyatakan bahwa sosialisasi antikekerasan atau pelecehan juga perlu dilakukan
              di  luar  tempat  kerja,  seperti  keluarga  dan  lingkungan  sosialnya.  "Temen-temen  ini  perlu
              memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat," ujarnya.

              Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini Sumber: BeritaSatu.com.









































                                                           380
   376   377   378   379   380   381   382   383   384   385   386