Page 385 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 SEPTEMBER 2021
P. 385

HINGGA 9 SEPTEMBER, BMRI SALURKAN BANTUAN SUBSIDI UPAH RP1,29
              TRILIUN
              PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) telah merealisasikan penyaluran bantuan subsidi upah
              (BSU) kepada 1,29 juta pekerja/buruh senilai Rp1,29 triliun hingga 9 September 2021.

              Direktur  Hubungan  Kelembagaan  Bank  Mandiri  Rohan  Hafas  mengatakan  BSU  tersebut
              disalurkan baik bagi pekerja yang telah memiliki rekening maupun yang dibukakan rekening baru
              di Bank Mandiri. Khusus di wilayah Jawa Barat, Bank Mandiri menyalurkan BSU kepada 209.000
              pekerja/buruh.

              "Saat ini kami juga tengah memproses pembukaan rekening bagi 334.000 pekerja lainnya. Atas
              rekening  baru  tersebut,  Kemenaker  akan  memverifikasi  ulang  dan  selanjutnya  memberikan
              instruksi penyaluran BSU kepada rekening yang lolos verifikasi," kata Rohan dalam keterangan
              resmi, Jumat (10/9/2021).

              Dia menambahkan perseroan akan segera menindaklanjuti setiap data tambahan penerima BSU
              dari Kemenaker agar penyaluran BSU dapat selesai sesuai target yang ditetapkan.

              "Untuk itu, kami akan terus berkoordinasi secara intens dengan Kemenaker untuk memastikan
              bahwa penerima memang tidak memiliki rekening di bank Himbara lainnya dan tidak menerima
              bantuan program lainnya," ungkapnya.

              Bank Mandiri pada tahun ini akan menyalurkan BSU kepada sekitar 2,5 juta pekerja/buruh di
              seluruh Indonesia, termasuk sekitar 29.000 pekerja di Provinsi Aceh yang akan menerima BSU
              melalui perusahaan anak, yaitu Bank Syariah Indonesia. Adapun, nilai BSU yang diberikan untuk
              setiap  pekerja  sebesar  Rp1  juta  per  pekerja  untuk  periode  dua  bulan,  yaitu  Agustus  dan
              September.

              BMRI berkomitmen untuk mendukung Kementerian Ketenagakerjaan menyalurkan BSU kepada
              para pekerja/buruh penerima agar sesuai jadwal dan tepat sasaran. Untuk itu, Bank Mandiri akan
              mengoptimalkan  seluruh  jaringan  perseroan  di  wilayah  yang  terdekat  dengan  lokasi  kerja
              penerima, sesuai dengan penugasan yang diberikan.

              Hal  tersebut  sesuai  dengan  upaya  pemerintah  melalui  Kementerian  Ketenagakerjaan
              (Kemenaker)  untuk  mengurangi  beban  masyarakat  selama  masa  pandemi  Covid-19.  Menteri
              Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, penyaluran BSU juga melibatkan Bank Mandiri dan
              anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya untuk memastikan program berjalan
              sesuai target yang telah ditetapkan.

              "Program bantuan ini dilakukan sebagai bentuk upaya Pemerintah untuk mengurangi dampak
              PPKM di masa pandemi. Kami menunjuk Himbara, agar penyaluran BSU bisa lebih cepat, efisien
              serta tidak ada biaya administrasi," ujarnya.

              Program Bantuan Subsidi Upah merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional
              (PEN)  melalui  Kementerian  Ketenagakerjaan  yang  diberikan  kepada  pekerja  peserta  BPJS
              Ketenagakerjaan dengan upah/gaji maksimal Rp3.500.000 per bulan.

              Dalam  pelaksanaannya,  program  BSU  melibatkan  beberapa  institusi  terkait  seperti  BPJS
              Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) sebagai penyedia data penerima bantuan dan Bank Mandiri
              serta anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya sebagai bank penyalur.

              Sampai dengan akhir 2021, Pemerintah menargetkan total penerima bantuan program Bantuan
              Subsidi Upah (BSU) sebanyak 8,7 juta pekerja/buruh atau senilai Rp8,7 triliun.



                                                           384
   380   381   382   383   384   385   386   387   388   389   390