Page 28 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2019
P. 28

Title         DORONG PERLUASAN JAMINAN SOSIAL UNTUK PEKERJA MIGRAN INDONESIA
                Media Name    jawapos.com
                Pub. Date     25 Agustus 2019
                              https://www.jawapos.com/nasional/25/08/2019/dorong-perluasan-jaminan-s osial-untuk-
                Page/URL
                              pekerja-migran-indonesia/
                Media Type    Pers Online
                Sentiment     Positive


                     DORONG PERLUASAN JAMINAN SOSIAL UNTUK PEKERJA MIGRAN
                                                      INDONESIA

               Perlindungan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan
               terhadap pekerjan migran Indonesia (PMI) mendapat sorotan dari Korps Alumni
               Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). Sebab, para PMI itu menghadapi risiko kerja
               yang tidak sedikit.

               Presidium Majelis Nasional (PMN) KAHMI Viva Yoga Mauladi mengungkapkan,
               kepesertaan PMI melalui BPJS Ketenagakerjaan perlu ada perluasan. Menurut Yoga,
               PMI memiliki risiko kerja cukup tinggi. Baik pada saat berada di penampungan,
               penempatan, bahkan purnakerja di negara tujuan kerjanya. Padahal PMI ini
               memberikan sumbangan besar sebagai pahlawan devisa yang nilainya mencapai
               USD 2,2 miliar atau senilai Rp 30 triliun.

               "Negara wajib hadir dalam memberikan perlindungan dan jaminan sosial bagi
               pekerja migran Indonesia," kata Viva Yoga Mauladi dalam keterangan persnya,
               Minggu (25/8).

               Sebelumnya KAHMI menggelar diskusi publik di KAHMI Center Jakarta, Sabtu
               (24/8). Diskusi itu bertema "Urgensi Perluasan Kepesertaan Perogram Perlindungan
               dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Pekerja Migran Indonesia".

               Sementara itu, Ketua Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat PMN KAHMI Hery
               Susanto mengungkap permasalahan terbesar dalam pengelolaan pekerja migran
               Indonesia (PMI). Di antaranya masalah pemulangan, PHK di luar negeri, dan sakit di
               negara orang atau saat pulang kampung.


               "Pada dasarnya kami mengapresiasi peran BPJS Ketenagakerjaan di luar negeri
               yang sudah memberikan perhatian terhadap PMI. Namun yang perlu diperhatikan
               lagi adalah masih banyak PMI yang tak terurus, baik saat penempatan di negara
               tujuan maupun saat masa sebelum penempatan," ungkapnya.

               Dia menyebut, masih banyak pekerja migran yang belum terkover. Untuk itu perlu
               perluasan perlindungan. Mengutip data world bank, Hery Susanto menyebut
               kepesertaan pekerja migran Indonesia di BPJS Ketenagakerjaan sampai saat ini baru
               sekitar 499 ribu. Padahal ada sekitar 9 juta PMI di luar negeri.






                                                       Page 27 of 137.
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33