Page 41 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 OKTOBER 2021
P. 41
Ringkasan
BURUH minta kenaikan upah sampai 10 persen. Selain melakukan kajian, Pemprov Jabar
menunggu arahan pemerintah pusat Ini dia urusan di penghujung tahun yang selalu
memunculkan kontroversi: upah minimum kabupaten/kota (UMK). Tak terkecuali kini. Riaknya
sudah mulai muncul meski November belum juga datang.
GEMURUH UPAH BURUH
BURUH minta kenaikan upah sampai 10 persen. Selain melakukan kajian, Pemprov Jabar
menunggu arahan pemerintah pusat
Ini dia urusan di penghujung tahun yang selalu memunculkan kontroversi: upah minimum
kabupaten/kota (UMK). Tak terkecuali kini. Riaknya sudah mulai muncul meski November belum
juga datang.
Dalam kaitan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih menunggu arahan pemerintah pusat.
Sambil menunggu itu, mereka juga sedang melakukan kajian untuk menghasilkan kebijakan
yang seadil-adilnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui sejauh ini aspirasi mengenai UMK tahun 2022 ini
telah banyak berdatangan. Tapi, pihaknya belum mengambil keputusan apa-apa.
"Masih menunggu arahan seperti apa. Biasanya nunggu dari Kemenaker, masih akhir November.
Aspirasi sudah berdatangan, kami ingin seadil-adilnya," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Kamis
(28/10).
Emil, sapaan akrabnya, mengatakan pihaknya juga sedang mengkaji mengenai kemungkinan
kenaikan upah di tengah situasi pandemi Covid-19 ini.
"Jadi kita ini sedang proses belum normal, tapi menuju normal. Jadi akan jadi pertimbangan,"
katanya.
Sementara itu, Ketua DPD KSPSI Prov Jawa Barat, Roy Jinto mengatakan, buruh menolak UU
Cipta Kerja. Buruh pun meminta pemerintah menetapkan upah minimum tahun 2022 naik
sebesar 10%. Roy menjelaskan, menjelang penetapan UMK tahun 2022, buruh menyatakan
empat tuntutan.
Pertama, meminta pemerintah membatalkan UU Cipta Kerja. Kedua, menolak penetapan UMP
tahun 2022 di wilayah Jawa Barat. Ketiga, meminta pemerintah menetapkan UMK tahun 2022 di
kabupaten/kota se-Jabar sebesar 10%. Terakhir, menetapkan upah di atas upah minimum
sebagai pengganti UMSK.
"Ke naikkan upah minimum sangat dinanti-nantikan kaum pekerja/buruh untuk meningkatkan
daya beli dan sebagai salah faktor meningkatkan produktivitas," paparnya.
Roy mengatakan, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II sebesar 7,07% year
on year dengan inflasi 1,78%. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III dan IV bisa
mencapai 10%.
Sehingga, kata dia, tuntutan kaum buruh atas kenaikan upah sebesar 10% tahun 2022
merupakan hal wajar dan sangat rasional. Karena dengan kenaikan upah minimum tahun ini,
tentu akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di Jawa
Barat.
40