Page 99 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 AGUSTUS 2021

Judul Menaker Ajak Negara ASEAN Lindungi Pekerja Perempuan Selama
Pandemi
Nama Media detik.com
Newstrend Perlindungan Pekerja Perempuan Selama Pandemi COVID-19
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5701095/menakerajak-
negara-asean-lindungi-pekerja-perempuan-selama-pandemi
Jurnalis Khoirul Anam
Tanggal 2021-08-29 15:34:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Ini suatu cara yang tepat untuk meningkatkan
peran dan pelindungan angkatan kerja perempuan dalam mendukung pemulihan ekonomi
selama masa pandemi

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Perlu adanya kerja sama antara negara
anggota ASEAN dengan mitra sosial lainnya untuk meningkatkan peran pelindungan angkatan
kerja perempuan, serta mewujudkan upaya konkrit ASEAN terhadap pencapaian target SDG
terkait isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Berbagai alasan menyebabkan kerugian bagi
pekerja perempuan sebab sebagian besar perempuan di kawasan Asia-Pasifik bekerja di sektor-
sektor yang sangat terpengaruh oleh krisis

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan menaruh perhatian terhadap isu perlindungan perempuan di
kawasan ASEAN, khususnya di masa pandemi COVID-19. Adapun Menteri Ketenagakerjaan, Ida
Fauziyah, mengajak negara-negara di ASEAN dalam langkah tersebut. Ia menyatakan bahwa isu
pelindungan perempuan, pemberdayaan perempuan, dan kesetaraan gender harus menjadi
bagian tak terpisahkan dari upaya pemulihan kondisi sosial dan ekonomi dari krisis COVID-19.

MENAKER AJAK NEGARA ASEAN LINDUNGI PEKERJA PEREMPUAN SELAMA
PANDEMI

Kementerian Ketenagakerjaan menaruh perhatian terhadap isu perlindungan perempuan di
kawasan ASEAN, khususnya di masa pandemi COVID-19. Adapun Menteri Ketenagakerjaan, Ida
Fauziyah, mengajak negara-negara di ASEAN dalam langkah tersebut.

98